Bisnis.com, SOLO - Dunia tengah digemparkan oleh beberapa bocoran dokumen AS. Salah satu isi dalam dokumen tersebut ternyata memprediksi kapan Rusia dan Ukraina akan berdamai.
Dilansir dari The Washington Post, ternyata perang Rusia dan Ukraina bisa berlanjut hingga setahun ke depan. Artinya, diprediksi belum ada kata damai dalam waktu dekat.
Kelanjutan perang ini disebabkan karena Rusia dapat mendanai perang di Ukraina setidaknya satu tahun lagi, meskipun ada sanksi yang berat dari AS dan sekutunya.
Bagaimana Rusia akan membiayai perang setahun ke depan?
Dengan beragam sanksi yang diberikan, Presiden Vladimir Putin diprediksi punya rencana cerdas soal pendanaan.
Dokumen tersebut mengungkapkan bahwa Rusia mengandalkan peningkatan pajak perusahaan, dana kekayaan kedaulatannya, peningkatan impor, dan kemampuan beradaptasi bisnis untuk mengurangi tekanan ekonomi.
Namun, penilaian yang bocor tidak mengeksplorasi faktor lain yang dapat mempengaruhi kemampuan Rusia untuk berperang, misalnya saja pengeluaran amunisi dan kebutuhan untuk merekrut atau wajib militer tentara baru.
Baca Juga
Bukan rahasia lagi jika militer Rusia tengah mengalami kemunduran dalam perang. Terbaru, 15 rudal meraka berhasil dirusak oleh militer Ukraina.
Sejak lima bulan terakhir, 20 ribu tentara Rusia dikabarkan meninggal dan 80 ribu lainnya luka-luka.
Dengan banyaknya alutsista yang rusak, tentu Putin akan membutuhkan banyak dana tambahan untuk membiayai perang hingga setahun lagi.