Bisnis.com, JAKARTA – Anggota Komisi VIII DPR Maman Imanulhaq curiga ada kaitan antara tahun politik dengan penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, pada Selasa (2/5/2023) siang.
Oleh sebab itu, dia mendorong agar aparat keamanan mengusut tuntas penembakan di Kantor MUI agar jelas apa motif di balik kejadian itu.
“Harus juga diusut apa di belakang, atau siapa, kelompok mana, di belakang orang yang menggunakan soft gun itu melakukan penembakan. Ini perlu karena mungkin ada upaya-upaya di tahun politik itu membuat semacam opini publik bahwa ada yang tidak beres di negeri ini,” ujar Maman saat dihubungi, Selasa (2/5/2023).
Dia curiga pelaku ingin membuat situasi jadi gaduh jelang Pemilu 2024. Padahal, menurutnya, selama ini suasana sosial-politik masih cenderung kondusif.
Maman juga menyoroti kejadian penambakan ini menjadi bukti bahwa perilaku kekerasan tetap ada di sekitar kita. Dia pun mendorong agar pihak yang berkepentingan terus mengupayakan pesan perdamaian ke masyarakat.
“Ini menjadi tugas dari semua ormas termasuk MUI untuk tidak lelah mengedukasi masyarakat tentang perlunya upaya dialog, komunikasi-komunikasi, dan dakwah-dakwah yang lebih toleran, damai, mengungkapkan pola-pola yang sesuai dengan nilai ke-Indonesia-an kita yang toleran dan damai,” ujar legislator dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Baca Juga
Diberitakan sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komaruddin mengatakan pelaku penembakan Kantor MUI dikabarkan telah meninggal dunia.
“Pelaku sudah meninggal,” kata Komaruddin kepada wartawan, Selasa (2/5/2023).
Dia juga mengatakan bahwa penembakan terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Kendati demikian, penyidik sampai saat ini masih melakukan olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan terhadap para saksi.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal MUI Bidang Hukum dan HAM Ikhsan Abdullah mengatakan bahwa korban dari pihak MUI ada tiga orang yang terkena peluru karet, yaitu satu sekuriti, satu front office, dan satu staff.
“Iya benar di halaman depan kantor MUI ada beberapa kaca pecah ada korban dari pihak kita sudah dibawa ke rumah sakit,” kata Ikhsan kepada wartawan, Selasa (2/5/2023).