Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sandiaga Mundur dari Gerindra, Prabowo Pesankan Ini

Prabowo berpesan kepada Sandiaga untuk tetap berjuang bersama demi kemajuan Indonesia meskipun berbeda parpol.
Sandiaga Mundur dari Gerindra, Prabowo Pesankan Ini. Menparekraf Sandiaga Uno ketika meninjau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido di Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Jumat (31/3/2023).
Sandiaga Mundur dari Gerindra, Prabowo Pesankan Ini. Menparekraf Sandiaga Uno ketika meninjau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido di Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Jumat (31/3/2023).

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengaku mendapatkan wejangan dari Prabowo Subianto usai memutuskan mundur dari Gerindra.

Prabowo berpesan agar Sandiaga tetap terus berjuang bersama untuk mewujudkan visi Indonesia Maju meskipun telah berbeda partai politik.

“Ya, pesannya pertimbangkan masak-masak dan semoga bisa berjuang bersama untuk Indonesia maju. Kebetulan, kami juga sama-sama di kabinet, di bawah Pak Jokowi,” katanya kepada wartawan, Kamis (27/4/2023).

Lebih lanjut, dia mengaku bahwa selama berada di Kabinet Indonesia Maju bersama dengan Prabowo tingkat kepuasan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah akan terus menjadi fokus mereka ke depannya dalam kepemimpinan usai Pemilu 2024.

“Apalagi, dengan tingkat kepuasan masyarakat yang tinggi ini sebagai catatan bagi kita bagaimana kita kontestasi demokrasi ini bisa terus memberikan satu harapan maupun juga capaian yang sesuai dengan permintaan masyarakat. Solusi-solusi apa yang perlu kita hadirkan,” pungkas Sandi.

Sebelumnya, Sandiaga mengungkap persiapan yang dilakukannya sebelum berpindah ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dari Partai Gerindra.

Saat ditemui wartawan di Bogor, Rabu (26/4/2023), Sandiaga mengatakan bahwa pengunduran diri dari partai yang membesarkan namanya itu adalah hal yang berat.

Tak dapat dipungkiri, peran Partai Gerindra sangat besar dalam perjalanan karier politik Sandiaga.

"Mungkin ini salah satu hal terberat yang saya putuskan setelah berkontemplasi, salat istikharah di 10 hari bulan Ramadan," ujarnya, dikutip Kamis (27/4/2023).

Pada kesempatan yang sama, Sandi menepis anggapan bahwa keputusan untuk berpisah dengan Gerindra tiket pencalonan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Dia mengatakan bahwa alasan untuk berpindah ke PPP didasarkan pada masukan masyarakat.

Bos PT Saratoga Investama Swadaya Tbk. (SRTG) itu mengatakan bahwa memiliki pemikiran dan gagasan lain yang berbeda dengan Gerindra.

"Pak Prabowo mengajarkan kita harus mengikuti etika. Kalau nakhoda sudah menentukan satu arah dan tujuan, namun kita memiliki pemikiran lain atau ada gagasan yang ingin ditawarkan, tentunya Partai Gerindra sudah memutuskan Pak Prabowo dan koalisi yang dibentuk akan mengusung gagasan yang akan emreka sampaikan," ucapnya.

Menurut Sandi, gagasan yang ingin fokus disampaikan olehnya lebih condong terhadap percepatan pembangunan dan narasi ekonomi yang kuat dalam proses kontestasi demokrasi ke depan.

PPP, ujarnya, bisa memberikan wadah untuk menyampaikan pandangan itu.

"Jadi ini yang saya ingin suarakan. Saya memerlukan suatu ruang dan platform untuk menyampaikan pandangan ini, dan tentunya keputusan tersebut sudah sesuai dengan anjuran Pak Prabowo," katanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper