Bisnis.com, SOLO - TNI dikabarkan berhasil membuat pasukan KKB Papua kocar-kacir saat melakukan penyerangan di Intan Jaya.
Seperti diketahui, teror KKB Papua masih berlanjut. Terbaru mereka menyebar berita hoaks tentang meninggalnya lima anggota TNI karena ulah mereka.
Kapendam XVII Cenderawasih Kolonel Kav. Herman Taryaman mengakui bahwa saat ini memang ada laporan terkait kontak tembak dengan KKB yang terjadi di Kabupaten Intan Jaya, namun tidak ada laporan korban dari TNI dan Polri.
Ini berbeda dari klaim KKB yang menyebut telah membunuh setidaknya lima anggota TNI dalam penyerangan ini.
"Tidak ada anggota TNI-Polri yang menjadi korban dalam kontak tembak dengan KKB di Kampung Bilogai," ucap Herman Taryaman, dilansir dari Antara, Rabu (26/4/2023).
Herman menuturkan bahwa kontak tembak terjadi pada hari Minggu (23/4/2024). Saat itu KKB menembaki personal Satgas Yonif 305/Tkr yang sedang berjalan dari di Kampung Sambili menuju Kampung Kusage.
Baca Juga
Dalam penyerangan yang dilaporkan, KKB disebut hanya membawa dua pucuk senjata api laras panjang.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono memaparkan bahwa KKB belakangan makin intensif untuk menyebarkan berita bohong atau hoax ihwal kontak tembak dengan 36 prajurit TNI sejak Sabtu (15/4/2023).
Lewat berita bohong itu, dia menambahkan, KKB juga intens untuk meminta dukungan dari kelompok dalam dan luar negeri. Menurut dia, sikap itu menunjukkan kepanikan dari pihak KKB.
Apalagi, dia memastikan, korban tewas dari pihak KKB juga terbilang banyak dengan diterjunkannya pasukan TNI untuk operasi penyelamatan.
Julius juga mengatakan jika TNI menggunakan ratusan peluru untuk menyerang kelompok bersenjata ini.
“Bayangkan 36 orang [prajurit] itu, menembak dari ratusan peluru yang dibawa. Nah dari mereka [KKB] pasti ada yang mati lah, mereka tidak menyebutkan itu,” kata Julius, dikutip Senin (24/4/2023).