Bisnis.com, JAKARTA — Kumandang takbir yang menggema menandakan umat Muslim tak lama lagi akan merayakan Hari Raya Idulfitri 1444 H, tepatnya besok, Sabtu (22/4/2023). Hari kemenangan ini diisi dengan kumandang takbir sejak malam Takbiran.
Melansir dari laman resmi NU Online pada Jumat (21/4/2023), Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Keagamaan KH Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur) mengimbau agar umat Islam menghidupkan malam takbiran atau malam Hari Raya Idulfitri sampai keesokan harinya dengan amalan-amalan yang dianjurkan.
Berikut adalah 9 amalan-amalan yang dianjurkan untuk dilakukan pada malam takbiran sampai Hari Raya Idulfitri 1444 H:
1. Perbanyak amalan sunnah
Anjuran Gus Fahrur yang pertama ini, sesuai dengan pandangan Syekh Sa‘id bin Muhammad Ba‘asyin dalam kitab Busyral Karim.
Berdasarkan hadist, ‘Siapa yang menghidupkan dua malam Id, maka Allah akan menghidupkan hatinya pada hari di mana hati manusia mati.’
“Kesunahan itu dianggap memadai dengan menghidupkan hampir semalam suntuk ibadah, dengan sembahyang Isya dan Subuh berjamaah, atau bahkan sekadar sembahyang Subuh berjamaah,” demikian penjelasan Syekh Sa'id bin Muhammad Ba'asyin.
2. Memperbanyak takbiran
Di malam hari raya, hendaknya setiap Muslim mengumandangkan takbir sebanyak-banyaknya. Sebab hal ini sangat dianjurkan untuk dilakukan.
اكثروا من التكبير ليلة العيدين فانهم يهدم الذنوب هدما
"Perbanyaklah membaca takbiran pada malam hari raya (fitri dan adha) karena hal dapat melebur dosa-dosa."
Berikut lafal takbiran yang singkat dan lebih umum:
اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ
Allahu akbar (3x), laa ilaaha illallaahu wallahu akbar, allahu akbar wa lillahil-hamdu
3. Mandi sunnah Idulfitri
Selanjutnya, Gus Fahrur menyarankan umat Islam untuk mandi sunnah Idulfitri. Kesunnahan ini juga berlaku bagi yang tidak menghadiri salat Idulfitri, seperti orang sakit.
Menurut Syekh Sulaiman Al-Bujairimi dalam kitab Tuhfah al-Habib ‘Ala Syarh al-Khathib, mandi sunnah Idul Fitri ini lebih utama dilakukan setelah terbit fajar.
Berikut lafal niat mandi sunnah Idul Fitri:
نَوَيْتُ غُسْلَ عِيْدِ الْفِطْرِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu ghusla 'idil fithri sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: “Aku niat mandi Idul fitri, sunnah karena Allah ta'ala."
4. Memakai pakaian yang bersih
Amalan sunnah lainnya yang sangat dianjurkan untuk dilakukan pada saat hari lebaran Idulfitri adalah berhias dan memakai pakaian yang bersih.
5. Berjalan menuju tempat shalat Id
Gus Fahrur menyampaikan bahwa berjalan kaki menuju tempat shalat Id merupakan amalan sunnah.
Amalan ini sesuai dengan pendapat Sayyidina Ali yang dikutip Ustadz M Mubasysyarum Bih dalam tulisan berjudul 8 Kesunnahan saat Idul Fitri dan Penjelasannya.
مِنْ السُّنَّةِ أَنْ يَخْرُجَ إلَى الْعِيدِ مَاشِيًا
“Termasuk sunnah Nabi adalah keluar menuju tempat shalat Id dengan berjalan." (HR al-Tirmidzi dan beliau menyatakannya sebagai hadits Hasan)
Sementara itu, Syekh Zakariyya al-Anshari dalam kitab Asna al-Mathalib menyatakan, bagi orang yang tidak mampu berjalan kaki seperti orang tua dan orang lumpuh, maka diperbolehkan untuk menaiki kendaraan. Demikian pula boleh kepulangan dari shalat Id dilakukan dengan tidak berjalan kaki.
6. Makan sebelum berangkat ke tempat shalat Id
Amalan sunnah lainnya saat Hari Raya Idulfitri adalah makan terlebih dahulu sebelum berangkat ke tempat salat Id.
Sebab, ada hadits yang menjadi dasar kesunnahan makan sebelum menuju tempat shalat Id. Hadits ini ditulis oleh Imam Jalaludin As-Suyuthi di dalam kitab Al-Jâmi’us Shaghîr.
كَانَ لَا يَغْدُو يَوْم الْفطر حَتَّى يَأْكُل سبع تمرات
"Rasulullah tidak pergi untuk melakukan shalat Idul Fitri sampai beliau memakan tujuh buah kurma.”
Dalam riwayat lain disebutkan:
كانَ رسول الله صلى الله عليه وسلم لا يغدو يومَ الفِطْرِ حتى يأكلَ تَمَرَاتٍ، ويأكُلُهنَّ وِترًا
"Rasulullah tidak pergi untuk melaksanakan shalat Idul Fitri sampai beliau memakan beberapa butir kurma. Beliau memakannya ganjil."
7. Menunaikan zakat fitrah
Menunaikan zakat fitrah sebelum salat Id merupakan salah satu amalan sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan.
Batas akhir pembayaran zakat fitrah dapat dilakukan sejak malam takbiran sampai pagi sebelum salat Idulfitri. Ini merupakan waktu yang disunnahkan untuk membayar zakat fitrah.
"Pembayaran zakat fitrah sebelum salat Id lebih utama. Hikmah di balik itu bertujuan agar orang fakir yang menerimanya tidak melalaikan salat Id karena sibuk mengemis untuk mencukupi kebutuhannya," demikian penjelasan Syekh Sulaiman An-Nuri dan Syekh Alawi Abbas Al-Maliki dalam kitab Ibanatul Ahkam.
8. Bersedekah semampunya
Gus Fahrur menekankan agar pada saat Hari Raya Idulfitri umat Islam dapat melakukan amalan sunnah dengan bersedekah semampunya.
9. Bersilaturrahim
Amalan sunnah yang dianjurkan dalam Hari Raya Idulfitri adalah bersilaturahim. Satu sama lain saling berkunjung dan saling menyampaikan ucapan selamat hari raya.