Bisnis.com, JAKARTA – Rangkaian agenda Sidang Isbat Idulfitri 1444 H telah dimulai hari ini, Kamis (20/4/2023). Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas terpantau tiba di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) bersama dengan sejumlah peserta rangkaian acara lainnya.
Beberapa tokoh dan pejabat lainnya yang tampak hadir di Kantor Kemenag seperti Anggota DPR Komisi VIII, beberapa perwakilan negara, serta organisasi masyarakat (ormas) Islam. Imam Masjid Istiqlal KH. Nasaruddin Umar juga terpantau tiba menghadiri rangkaian acara Sidang Isbat.
Sebelum memasuki ruang Sidang, Menag Yaqut sempat menyapa awak media yang hadir di Kantor Kemenag. Namun dia belum mau memberikan pernyataan. Dia mengimbau masyarakat untuk mengikuti agenda Sidang Isbat yang terbuka untuk publik.
"Nanti ya," kata Yaqut kepada awak media, Kamis (20/4/2023).
Saat ini, agenda pertama yang diikuti oleh peserta acara di Auditorium HM Rasjidi Kemenag adalah mendengar laporan rukyatul hilal di sejumlah daerah di Indonesia. Perwakilan di daerah seperti contohnya di Jawa Tengah dan beberapa daerah lainnya melaporkan kegiatan dan hasil rukyatul hilal secara virtual kepada Menag.
Seperti diketahui, Kemenag menggelar Sidang Isbat (Penetapan) 1 Syawal 1444 H hari ini secara tertutup. Komisi VIII DPR, pimpinan MUI, duta besar negara sahabat, perwakilan ormas Islam, serta Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama ikut mengikuti rangkaian acara.
Setelah mendapatkan laporan per daerah, Menag dan peserta acara lainnya mendengarkan laporan kegiatan rukyatul hilal secara umum.
"Sebagaimana biasa, Sidang Isbat awal Syawal selalu dilaksanakan pada 29 Ramadan. Tahun ini, bertepatan dengan 20 April 2023," ungkap Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Kementerian Agama, Kamaruddin Amin, di Jakarta, Kamis (13/4/2023).
Kamaruddin Amin menjelaskan, sidang isbat akan diawali dengan Seminar Pemaparan Posisi Hilal yang disampaikan Tim Hisab Rukyat Kemenag.
Berdasarkan data hisab, pada hari Kamis, 29 Ramadan 1444H / 20 April 2023 M, posisi hilal saat matahari terbenam di seluruh wilayah Indonesia berada di atas ufuk dengan ketinggian antara 0° 45' (0 derajat 45 menit) sampai 2° 21,6' (2 derajat 21,6 menit) dengan sudut elongasi antara 1° 28,2' (1 derajat 28,2 menit) sampai dengan 3° 5,4' (3 derajat 5,4 menit).
Kemenag, kata Kamaruddin, juga akan melakukan pemantauan hilal atau rukyatul hilal di berbagai provinsi. Kementerian Agama akan menurunkan tim ke 123 titik lokasi di seluruh Indonesia. Mereka akan melaporkan, apakah pada hari itu hilal terlihat ataukah tidak.
“Hasil hisab dan rukyatul hilal ini akan dibahas dalam sidang isbat untuk kemudian ditetapkan kapan jatuhnya 1 Syawal. Jadi kapan Hari Raya Idulfitri, kita masih akan menunggu keputusan sidang isbat,” ujar Kamaruddin.
“Hasil sidang isbat akan diumumkan secara terbuka melalui konferensi pers,” tandasnya.