Bisnis.com, JAKARTA - Uni Eropa (UE) mempersiapkan dana kompensasi sebesar US$109,32 juta atau sekitar Rp1,64 triliun untuk para petani di negara-negara yang berbatasan langsung dengan Ukraina.
Kepala Juru Bicara Komisi Eropa Eric Mamer mengatakan, pimpinan Uni Eropa juga berencana untuk memberlakukan pembatasan impor sereal dari Ukraina.
Pernyataan ini disampaikan Mamer usai Warsawa dan Budapest memutuskan melarang kegiatan impor beberapa hasil pertanian dari Ukraina yang menyebabkan tekanan di Kota Brussel, Belgia.
Kondisi itu membuat komisi yang mengawasi kebijakan perdangan di 27 negara Uni Eropa ini memutuskan untuk mengambil langkah tindakan pencegahan untuk menangani pelarangan impor beberapa kategori biji-bijian dan minyak tertentu, terutama gandum, jagung, biji bunga matahari dan biji lobak.
Di bawah aturan UE, komisi ini nantinya dapat membatasi impor produk ke seluruh atau sebagian blok sambil tetap memberikan izin transit.
Komisioner Eropa untuk Perdagangan Valdis Dombrovskis mengatakan bahwa pihaknya akan membahas rencana tersebut dalam sebuah rapat pada Rabu (19/4/2023).
Baca Juga
Dalam pelaksanaannya, Komisi Eropa juga akan melibatkan beberapa negara yang terkena dampak pelarangan impor seperti Bulgaria, Hungaria, Polandia, Rumania, dan Slovakia serta mitra Ukraina.