Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perang Rusia Vs Ukraina: Uni Eropa Siapkan Dana Kompensasi Rp1,64 Triliun untuk Petani

Uni Eropa mempersiapkan dana kompensasi sebesar Rp1,64 triliun untuk para petani di negara-negara yang berbatasan langsung dengan Ukraina.
Kapal kargo berbendera Sierra Leone, Razoni membawa gandum dan biji-bijian Ukraina dari pelabuhan Odesa, kata Kementerian Pertahanan Turki, Senin (1/8/2022)./Istimewa
Kapal kargo berbendera Sierra Leone, Razoni membawa gandum dan biji-bijian Ukraina dari pelabuhan Odesa, kata Kementerian Pertahanan Turki, Senin (1/8/2022)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Uni Eropa (UE) mempersiapkan dana kompensasi sebesar US$109,32 juta atau sekitar Rp1,64 triliun untuk para petani di negara-negara yang berbatasan langsung dengan Ukraina.

Kepala Juru Bicara Komisi Eropa Eric Mamer mengatakan, pimpinan Uni Eropa juga berencana untuk memberlakukan pembatasan impor sereal dari Ukraina.

Pernyataan ini disampaikan Mamer usai Warsawa dan Budapest memutuskan melarang kegiatan impor beberapa hasil pertanian dari Ukraina yang menyebabkan tekanan di Kota Brussel, Belgia.

Kondisi itu membuat komisi yang mengawasi kebijakan perdangan di 27 negara Uni Eropa ini memutuskan untuk mengambil langkah tindakan pencegahan untuk menangani pelarangan impor beberapa kategori biji-bijian dan minyak tertentu, terutama gandum, jagung, biji bunga matahari dan biji lobak.

Di bawah aturan UE, komisi ini nantinya dapat membatasi impor produk ke seluruh atau sebagian blok sambil tetap memberikan izin transit.

Komisioner Eropa untuk Perdagangan Valdis Dombrovskis mengatakan bahwa pihaknya akan membahas rencana tersebut dalam sebuah rapat pada Rabu (19/4/2023).

Dalam pelaksanaannya, Komisi Eropa juga akan melibatkan beberapa negara yang terkena dampak pelarangan impor seperti Bulgaria, Hungaria, Polandia, Rumania, dan Slovakia serta mitra Ukraina.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper