Bisnis.com, JAKARTA — Australia menyatakan keprihatinannya atas aksi baku tembak yang terjadi pada Sabtu (15/4/2023) antara Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Hal ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong melalui akun Twitter @SenatorWong dikutip Rabu (19/4/2023).
“Australia sangat prihatin dengan laporan kekerasan baru-baru ini di Provinsi Papua di Indonesia,” ujarnya.
Wong menegaskan bahwa pihaknya mengutuk keras seluruh tindakan kekerasan yang dilakukan oleh KKB Papua yang hingga saat ini masih menyandera pilot Susi Air Phillip Mark Mehrtens.
Dia berharap, Pemerintah Indonesia dapat segera menyelesaikan permasalahan tersebut dengan aman dan damai tanpa harus kembali mencatat korban jiwa dalam misi penyelamatan.
Diberitakan sebelumnya, status operasi pengamanan di Papua telah ditingkatkan ke level siaga tempur usai penyerangan terhadap 36 prajurit TNI wilayah Mugi-Mam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (15/4/2023).
Baca Juga
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan, peningkatan operasi ini dilakukan untuk satu tujuan, yaitu membangun naluri tempur dari setiap anggota atau prajurit pasukan.
“Dari awal saya selalu tekankan untuk menggunakan soft approach, tapi tentunya dengan kondisi yang seperti ini, khususnya di daerah-daerah tertentu, kita ubah menjadi operasi Siaga Tempur," tutur Yudo.
Meski operasi pengamanan di Papua telah ditingkatkan, Panglima TNI mengaku bahwa pihaknya masih akan menjalankan upaya penegakan hukum dengan soft approach atau pendekatan lembut atau humanis.