Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Militer China Simulasi Serangan Terhadap Taiwan, Siap Perang?

Kementerian Pertahanan Taiwan melaporkan sejumlah pesawat China melakukan pengintaian di sekitar wilayahnya.
Ilustrasi bendera China dan Taiwan./Reuters
Ilustrasi bendera China dan Taiwan./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Militer China melakukan simulasi serangan terhadap Taiwan dalam latihan militer hari kedua di sekitar negara tersebut pada Minggu (9/4/2023).

Dilansir dari Reuters pada Senin (10/4), Kementerian Pertahanan Taiwan melaporkan sejumlah pesawat melakukan pengintaian di sekitar wilayahnya. Mereka juga tengah waspada dan memantau kekuatan rudal China.

China, yang mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya, memulai latihan militer selama tiga hari di sekitar pulau itu pada hari Sabtu, sehari setelah Presiden Taiwan Tsai Ing-wen kembali dari kunjungan singkatnya ke Amerika Serikat (AS).

Televisi pemerintah China melaporkan bahwa patroli dan latihan kesiapan tempur di sekitar Taiwan masih berlanjut.

"Di bawah komando terpadu dari pusat komando operasi gabungan, sejumlah unit melakukan simulasi serangan presisi gabungan pada target-target utama di pulau Taiwan dan wilayah laut di sekitarnya, dan terus mempertahankan postur ofensif di sekitar pulau itu," demikian laporan televisi pemerintah China seperti dilansir Reuters.

Komando Teater Timur militer China mengeluarkan animasi pendek dari simulasi serangan tersebut di akun WeChat resmi mereka. Simulasi tersebut menunjukkan rudal yang ditembakkan dari darat, laut, dan udara ke Taiwan dengan dua rudal di antaranya meledak dalam api ketika mencapai target mereka.

Seorang sumber yang mengetahui situasi keamanan di wilayah tersebut mengatakan bahwa China telah melakukan simulasi serangan udara dan laut terhadap target militer asing di perairan lepas pantai barat daya Taiwan.

"Taiwan bukanlah satu-satunya target mereka. Ini sangat provokatif," kata sumber tersebut, yang berbicara tanpa menyebutkan nama.

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan bahwa pada Minggu, mereka telah melihat 70 pesawat, termasuk pesawat tempur Su-30 dan pembom H-6, serta 11 kapal milik China, di sekitar Taiwan.

Kementerian tersebut mengatakan bahwa mereka memberikan perhatian khusus pada Pasukan Roket Tentara Pembebasan Rakyat yang mengendalikan sistem rudal darat China.

"Mengenai pergerakan Pasukan Roket China, militer negara juga memiliki pemahaman yang dekat melalui sistem intelijen, pengawasan dan pengintaian gabungan, dan pasukan pertahanan udara tetap dalam keadaan siaga," kata kementerian itu.

Kementerian menegaskan bahwa pasukan Taiwan tidak akan meningkatkan ketegangan, namun akan merespons secara tepat terhadap latihan militer China.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper