Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mengatakan nama-nama calon presiden (capres) yang diusung partai sama dengan koalisi besar pendukung atau Tim Jokowi.
Sebagai informasi, PSI menyatakan sikap akan bergabung dengan koalisi besar gabungan partai politik (parpol) pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Wacana pembentukan koalisi besar ini adalah gabungan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). KIB terdiri dari Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sedangkan KKIR terdiri dari Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Grace pun mendengar bahwa nama-nama capres yang masuk bursa koalisi besar itu sama dengan nama-nama capres yang PSI usung dalam program Rembuk Rakyat.
"Setahu saya kalau dalam pembicaraan atau radarnya partai-partai yang tergabung dalam Koalisi besar itu nama-nama yang PSI usung juga sebenarnya ada di dalam situ," ungkap Grace di Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Rabu (5/4/2023).
Di Rembuk Rakyat, ada sembilan nama tokoh yang PSI anggap ideal meneruskan kepemimpinan Jokowi, yaitu Emil Dardak, Erick Thohir, Ganjar Pranowo, Mahfud MD, Muhammad Andika Perkasa, Mochamad Ridwan Kamil, Muhammad Tito Karnavian, Najwa Shihab, dan Sri Mulyani Indrawati.
Baca Juga
Melalui pemungutan suara di laman situs resmi PSI pada tahun lalu, Ganjar menjadi tokoh yang paling banyak dipilih. Oleh sebab itu, PSI mengusung Ganjar jadi capres untuk Pilpres 2024.
Grace pun menegaskan hingga kini sikap PSI terkait pencapresan itu masih sama, yaitu mengusung Ganjar. Meski begitu, lanjutnya, mereka tak akan memaksakan nama capres manapun untuk dipilih oleh koalisi besar parpol pendukung Jokowi.
"Jadi kami enggak mau masuk ke situ dulu [mengusulkan nama capres], yang pertama, yang harus merekatkan adalah sama-sama punya kesamaan bahwa kita ingin melihat ada keberlanjutan. Itu dulu semangatnya. Soal siapa [capres yang akan diusung koalisi besar], nah itu nanti bisa dibahas lebih lanjut," jelasnya.
Oleh sebab itu, dia mengatakan PSI akan menikmati proses pemilihan capres yang berlangsung. Bahkan, Grace memastikan PSI dapat mendukung capres manapun asalkan melanjutkan program dan kebijakan Jokowi.
"Kita ingin memastikan siapa yang PSI dukung ke depan adalah orang yang satu visi, artinya ada keberlanjutan. Itu sih yang kita paling concern," ujarnya.