Bisnis.com, SEMARANG — Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengaku belum mempertimbangkan adanya penyelenggaraan ajang pengganti Piala Dunia U-20 yang batal digelar di Indonesia.
Wapres Ma'ruf Amin menyatakan pemerintah belum membahas kemungkinan adanya ajang pengganti Piala Dunia U-20 yang batal.
Ma'ruf meminta seluruh stakeholder sepak bola untuk mempersiapkan diri menyambut event FIFA selanjutnya.
"Saya kira masalah soal pembatalan [Piala Dunia U-20] itu, pemerintah belum ada keinginan untuk membuat semacam event tandingan. Namun, justru kita ingin bagaimana supaya kita itu tetap ikuti event-event internasional dan saya juga berharap FIFA bersama pemerintah kita membangun sepak bola yang lebih baik ke depannya," tutur Wapres Ma'ruf Amin kepada wartawan di Mal Pelayanan Publik Kota Semarang, Selasa (4/4/2023).
Lebih lanjut, dia berharap meskipun terjadi pencabutan status Piala Dunia U-20 di Indonesia, hubungan dengan FIFA harus tetap terjaga. Khususnya, kemitraan dalam pembinaan atlet Tanah Air.
"Kita harapkan pembinaan sepak bola Indonesia sehingga pesepakbolaan Indonesia ke depan itu akan lebih baik sesuai dengan tujuan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) justru itu kita ingin bekerja sama dengan FIFA lebih jauh dalam rangka melanjutkan atau memperkuat sepak bola," tuturnya.
Baca Juga
Penyebabnya, Ma'ruf melanjutkan respons FIFA terhadap talenta atlet muda Indonesia dalam sepak bola terlihat baik dan dinilai punya potensi besar.
"Sehingga bagaimana dibutuhkan pembinaan dari sejak dini sehingga nanti menjadi pemain yang andal," pungkas Ma’ruf.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menyampaikan idenya untuk menghadirkan ajang olahraga pengganti atas dampak pembatalan piala dunia U-20.
Hal ini dia sampaikan saat mengomentari pesan dari pemain U-20 yang tertuang dalam Instagram pribadinya @ganjar_pranowo dalam YouTube Mata Najwa "Ganjar Pranowo dan Piala Dunia".
"[Untuk atlet U-20] mimpi mu masih banyak, masih banyak kesempatan lain yang bisa kamu berikan, dan saya dukung itu sepenuhnya. Dan masih banyak event, dan kalau perlu kita create event sendiri, Bung Karno telah melakukan itu [GANEFO]," tandas Ganjar.