Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Blinken Desak Rusia Bebaskan Reporter WSJ yang Diduga Mata-mata

Menlu AS Antony Blinken mendesak pembebasan reporter The Wall Street Journal Evan Gershkovich.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken. JIBI/Bisnis-Nancy Junita @SecBlinken
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken. JIBI/Bisnis-Nancy Junita @SecBlinken

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken telah mendesak pembebasan reporter The Wall Street Journal (WSJ) Evan Gershkovich dalam panggilan telepon dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, pada Minggu (2/4/2023). 

Layanan Keamanan Federal Rusia (FSB) menyatakan telah menangkap reporter WSJ Gershkovich, pada Kamis (30/3/2023). 

FSB menuduh Gershkovich mengumpulkan informasi tentang sebuah perusahaan pertahanan Rusia yang merupakan rahasia negara.

The Wall Street Journal membantah Gershkovich adalah mata-mata. Gedung Putih menekankan bahwa tuduhan spionase yang membawa hukuman penjara hingga 20 tahun adalah konyol. 

Departemen Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataan menyampaikan keprihatinan Blinken atas penahanan yang dilakukan terhadap jurnalis AS tersebut. 

“Menteri Blinken menyampaikan keprihatinan serius Amerika Serikat atas penahanan yang tidak dapat diterima oleh Rusia terhadap seorang jurnalis warga AS. Sekretaris menyerukan pembebasannya segera,” kata lembaga itu, seperti dilansir dari Aljazeera, pada Senin (3/3/2023). 

Seorang pejabat AS yang berbicara dengan anonim mengatakan bahwa pernyataan itu merujuk pada kasus Gershkovich.

Seperti diketahui, di bawah undang-undang AS Departemen Luar Negeri umumnya dilarang berbicara tentang warga negara AS, kecuali dia telah menandatangani pengabaian privasi.

Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan Lavrov mengatakan kepada Blinken bahwa Washington tidak dapat mempolitisasi kasus tersebut, dan nasib Gershkovich akan ditentukan oleh pengadilan. 

Dia mengulangi pernyataan Rusia bahwa jurnalis tersebut sudah tertangkap basah meski tidak menunjukkan bukti apapun, pada pekan lalu. 

“Perhatian Blinken tertuju pada perlunya menghormati keputusan otoritas Rusia, yang diambil sesuai dengan hukum dan kewajiban internasional Federasi Rusia,” kata lembaga itu. 

Kementerian itu juga menekankan bahwa tidak semestinya mengaitkan kasus yang dialami jurnalis AS dengan politik. 

“Ditekankan bahwa tidak dapat diterima bagi para pejabat di Washington dan media Barat untuk mengobarkan kehebohan dengan niat yang jelas untuk memberi warna politik pada kasus ini,” tambah kementerian itu, mengatakan Blinken memulai pembicaraan.

Sementara itu, percakapan langsung antara Blinken dan Lavrov jarang terjadi sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022.

Keduanya berbicara tatap muka untuk pertama kalinya sejak invasi di sela-sela pertemuan 2 Maret yang lebih luas di New Delhi.

Pemimpin Redaksi Wall Street Journal Emma Tucker mengecam penangkapan Gershkovich dan tuduhan Rusia tentang reporter tersebut, tetapi mengatakan dia diyakinkan bahwa Blinken dan Lavrov berbicara.

"Benar-benar keterlaluan bahwa dia ditangkap seperti ini, apa yang dikatakan pihak berwenang Rusia adalah omong kosong," katanya kepada program CBS News Face the Nation.

Pada sidang tertutup, Gershkovich ditempatkan dalam penahanan pra-sidang hingga 29 Mei di penjara Lefortovo Moskow, sejak Kamis (30/3/2023). 

Banyak analis Barat dan beberapa Rusia menyarankan penangkapan itu adalah langkah Moskow untuk mengamankan chip tawar-menawar dengan Washington, 4 bulan setelah pertukaran tahanan di mana memperdagangkan bintang bola basket AS Brittney Griner untuk terpidana perdagangan senjata Rusia Viktor Bout.

Griner telah mendesak pemerintahan Presiden AS Joe Biden untuk menggunakan setiap alat yang memungkinkan untuk bisa membebaskan Gershkovich.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper