Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Uni Emirat Arab Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan menunjuk putra sulungnya Sheikh Khaled sebagai putra mahkota Abu Dhabi.
Selain itu, Sheikh Mohammed atau yang dikenal dengan MBZ ini menunjuk saudaranya Sheik Mansour sebagai wakil presiden UEA, bersama dengan penguasa Dubai Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum.
Dubai sendiri merupakan pusat bisnis dan pariwisata negara Teluk ini.
Selain itu, MBZ menunjuk saudara laki-lakinya yang lain yaitu Sheikh Tahnoun bin Zayed Al Nahya sebagai penasihat keamanan nasional UEA yang mengendalikan kerajaan bisnisnya yang luas.
Adapun Hazza bin Zayed Al Nahyan dipilih menjadi wakil penguasa Abu Dhabi.
Dilansir dari Reuters pada Kamis (30/3/2023), pemilihan Sheik Khaled sebagai putra mahkota menunjukkan kebiasaan pada monarki teluk Arab yang memilih pemimpin berdasarkan garis keturunan anak laki-laki secara langsung.
MBZ rupanya telah mempersiapkan putranya untuk menduduki posisi otoritas dalam keamanan, intelijen, ekonomi, dan pemerintahan.
Dia memimpin penataan kembali Timur Tengah ketika Uni Emirat Arab (UEA), dengan Bahrain, menjalin hubungan dengan Israel pada tahun 2020 dengan tujuan menciptakan poros anti-Iran baru di wilayah tersebut.
Di samping itu, UEA juga memperdalam hubungan dengan Rusia dan China.
Pada Rabu (29/3), dalam keputusan berbeda, MBZ juga memilih Sheikh Khaled untuk menjadi kepala dewan eksekutif Abu Dhabi.
Pada awal bulan ini, Sheikh Tahnoun diangkat menjadi ketua dari Otoritas Investasi Abu Dhabi, salah satu dana kekayaan yang terbesar di dunia, sedangkan Sheikh Mansour dipilih menjadi ketua Mubadala, yaitu dana kekayaan negara yang terbesar urutan kedua di Abu Dhabi.