Bisnis.com, JAKARTA - Ketua pemegang saham terbesar Credit Suisse, Saudi National Bank (SNB) Ammar Al Khudairy mengundurkan diri dari jabatannya pada Senin (27/3/2023).
Pengunduran diri tersebut terjadi beberapa hari setelah pernyataannya menyebabkan turunnya harga saham bank raksasa Swiss, Credit Suisse, hingga akhirnya menjadi tumbang.
Melansir dari CNN Business, dirinya akan digantikan oleh Mohammed Al Ghamdi sebagai Direktur Pelaksana dan CEO Grup SNB, sementara mantan wakil Talal Ahmed Al Khereiji akan menjadi CEO baru Grup SNB.
Sebelum menjadi ketua bank, Ammar Al Khudairy memainkan peran kepemimpinan kunci di berbagai lembaga keuangan Saudi seperti Riyad Bank, United Saudi Bank, dan Banque Saudi Fransi.
Selain itu, Alkhudairy menjabat sebagai Anggota Dewan dari tahun 2015 hingga 2018, Ketua Komite Audit dari tahun 2015 hingga 2018, dan sebagai Managing Director dan CEO interim dari Oktober 2017 hingga Maret 2018 di Banque Saudi Fransi.
Keahlian Alkhudairy yang berlangsung lebih dari 30 tahun di sektor keuangan, berfokus pada bidang-bidang seperti Corporate Banking, Project Finance, Corporate Finance, M&A, dan Manajemen Aset membuat dirinya dipercaya untuk memegang jabatan strategis.
Baca Juga
Melansir dari Financial Sector Conference, Alkhudairy sempat memimpin beberapa institusi terkemuka seperti Goldman Sachs Group Inc. dan Morgan Stanley di Arab Saudi, Allianz Arab Saudi, dan anggota dewan Almarai.
Dia juga mendirikan dan memimpin Amwal Capital Partners, bisnis manajemen aset alternatif yang berbasis di Dubai International Financial Center (DIFC) dan di Riyadh.
Alkhudairy meraih gelar Master of Science di bidang Administrasi Teknik dan Bachelor of Science di bidang Teknik Sipil dari Universitas George Washington.
Mundur dari Saudi National Bank (SNB)
Menurut pernyataan yang dirilis oleh bank tersebut kepada bursa Saudi, Al Khudairy mengundurkan diri karena alasan pribadi.
Sebelumnya, pada pertengahan Maret lalu Al-Khudairy telah membuat geger publik atas komentarnya. Di mana SNB tidak akan menyuntikkan modal ke Credit Suisse karena banyak alasan di luar peraturan dan undang-undang.
Sampai akhirnya, investor dilanda kepanikan dan memicu aksi jual saham Credit Suisse. Insiden kebangkrutan Silicon Valley Bank pekan lalu, memang membuat sentimen negatif bagi perbankan terus meluas.
Pernyataan tersebut akhirnya menyebabkan kepanikan para investor, dan saham Credit Suisse turun sebesar 24 persen selama satu sesi perdagangan.
Jatuhnya bank-bank besar di Eropa juga terjadi akibat investor menghindari risiko baru setelah tiga bank di Amerika Serikat (AS) mengalami kebangkrutan.
Akhirnya, pada tanggal 19 Maret, Credit Suisse diakuisisi oleh saingannya UBS seharga 3 miliar franc Swiss atau sebesar US$3,2 miliar.
SNB kehilangan sekitar 80 persen dari investasinya di Credit Suisse karena UBS membayar pemegang saham dengan harga yang lebih murah.