Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menkes Budi Gunadi Segera Bertemu Bos WHO Bahas Akhir Pandemi Covid-19

Menkes berencana bertemu dengan Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Maret 2023 untuk membahas akhir pandemi Covid-19.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin - Youtube Sekretariat Presiden
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin - Youtube Sekretariat Presiden

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin berencana bertemu dengan Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Maret 2023 untuk membahas akhir pandemi Covid-19.

Budi berencana menyampaikan usulan waktu pendeklarasian akhir pandemi Covid-19 kepada WHO. Dia meminta doa agar hasil pembicaraannya dengan WHO sesuai dengan keinginan seluruh masyarakat Indonesia. 

"Mau ketemu sebentar lagi [dengan WHO membahas endemi] bulan ini. Doain ya," ujarnya ketika ditemui di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Senin (20/3/2023). 

Pertemuan keduanya dijadwalkan setelah eselon I Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bertemu dengan perwakilan dari WHO pada akhir Februari 2022. 

Dalam pertemuan tersebut, sambungnya, pihak Kemenkes telah mendapat beberapa rekomendasi terkait pendeklarasian akhir pandemi Covid-19. Namun, Budi tidak menjelaskan secara detail rekomendasi-rekomendasi tersebut. 

"Sudah sekali bicara sama WHO, nanti saya sama Pak Tedros [bertemu] langsung. Teman-teman sudah bicara dengan yang di bawahnya Pak Tedros, sudah dapat masukan," terangnya. 

Dalam kesempatan yang sama, Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Luar Jawa Bali Airlangga Hartarto menyebut bahwa Indonesia telah memasuki tahap persiapan transisi menuju endemi. 

Hal ini ditetapkan usai kasus Covid-19 secara umum menurun sejak PPKM dicabut pada Desember 2022. 

Per 17 Maret 2023, Satgas Penanganan Covid-19 melaporkan bahwa kasus aktif nasional mencapai 3.701 dengan akumulasi total kasus konfirmasi mencapai 6.740.727. 

"Sebaran kasus aktif masih tetap didominasi oleh Jawa Bali dengan 85,81 persen, sementara luar Jawa Bali 14,19 persen," ujarnya. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper