Bisnis.com, JAKARTA – Tiga tahun sudah dunia dilanda pandemi Covid-19, namun hingga kini asal usul Virus Corona masih misteri.
“Apakah virus itu berasal dari hewan atau dari laboratorium yang bocor?”
Departemen Energi (DOE) Amerika Serikat (AS) menyakini Virus Corona SARS-CoV-2 berawal dari kebocoran laboratorium. Klaim ini tercantum pada laporan yang belum dipublikasi. Tapi, komunitas intelijen AS tidak sependapat dengan laporan itu.
"Saat ini tidak ada konsensus di tingkat pemerintah AS tentang bagaimana persisinya Covid-19 pertama kali," kata John Kirby, Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional, Senin (27/2/2023) melansir Channel News Asia.
“Tidak ada konsensus komunitas intelijen,” tambahnya.
Kesimpulan DOE itu pertama kali dilaporkan oleh Wall Street Journal. Media massa ini menyebut, bahwa laporan rahasia itu didasarkan pada laporan intelijen baru dan dicatat dalam pembaruan dokumen 2021.
Sebagai informasi, DOE mengawasi jaringan laboratorium nasional di AS.
Pejabat Gedung Putih pada Senin (27/2/2023), menolak untuk mengonfirmasi laporan tersebut.
Pada tahun 2021, para pejabat merilis ringkasan laporan intelijen, empat anggota komunitas intelijen AS percaya dengan tingkat keyakinan yang rendah bahwa SARS-CoV-2 pertama kali ditularkan dari hewan ke manusia, tapi yang lain percaya dengan tingkat keyakinan sedang, bahwa infeksi pada manusia pertama terkait laboratorium.
Bila beberapa ilmuwan terbuka untuk teori kebocoran laboratorium, maka yang lain percaya bahwa virus berasal dari hewan, bermutasi, dan melompat ke manusia.