Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian BUMN angkat bicara soal penunjukan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) dan politikus Golkar Zainudin Amali sebagai Komisaris PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI).
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan bahwa Zainudin Amali memiliki kapasitas untuk menjalankan fungsi pengawasan terhadap perusahaan bank pelat merah itu. Apalagi bekas Menpora tersebut memiliki gelar profesor.
"Tidak ada larangan. Pak ZA [Zainudin Amali] kalau ditanya kapasitasnya itu dia profesor. Jangan tanya kapasitas kalau beliau," ujarnya di kantor Kementerian BUMN, Rabu (15/3/2023).
Menurut Arya, pengalaman Zainudin dalam memimpin Kemenpora selama sekitar tiga tahun enam bulan cukup untuk memberikannya pengalaman mengenai anggaran. Oleh karena itu, menurutnya kinerja pengawasan kepada Bank Mandiri bisa dilakukannya dengan baik.
"Kalau cuma untuk mengawasai Mandiri gampang lah buat beliau. Kapasitas beliau kan sudah mumpuni," lanjut pria yang juga menjadi Komisaris di PT Telkom itu.
Untuk diketahui, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. atau BMRI memutuskan mengangkat bekas Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali serta mantan anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Heru Kristiyana sebagai komisaris independen.
Baca Juga
Dengan masuknya Zainudin dan Heru, jumlah komisaris independen Bank Mandiri bertambah menjadi 4 orang dari sebelumnya 3 orang. Adapun Boedi Armanto tidak lagi menjabat sebagai komisaris independen Bank Mandiri.
Masuknya Zainudin ke bank pelat merah tak lama setelah surat pengunduran dirinya dari Kabinet Indonesia Maju diterima oleh Presiden Joko Widodo.
Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut usai meresmikan TPST Kesiman Kertalangu, Denpasar, Bali, Senin (13/3/2023). "Menpora tadi pagi sudah bertemu saya, surat pengunduran dirinya sudah disampaikan di Sekretariat Negara dan saya tadi sudah menyetujui [keputusannya untuk mundur]," kata Presiden Jokowi dikutip melalui Youtube Sekretariat Kabinet, Senin (13/3/2023).
