Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Izin ke Majikan, PRT Demo Lagi di Depan Gedung DPR

Belasan PRT menuntut agar Ketua DPR Puan Maharani segera mengesahkan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PRT)
Belasan Pekerja Rumah Tangga (PRT) kembali menggelar aksi di depan gerbang gedung DPR, Jakarta, Senin (13/3/2023) untuk menuntut pengesahan RUU PRT yang selama ini mandek di DPR
Belasan Pekerja Rumah Tangga (PRT) kembali menggelar aksi di depan gerbang gedung DPR, Jakarta, Senin (13/3/2023) untuk menuntut pengesahan RUU PRT yang selama ini mandek di DPR

Bisnis.com, Jakarta - Belasan Pekerja Rumah Tangga (PRT) kembali menggelar aksi di depan gerbang gedung DPR, Jakarta, Senin (13/3/2023). Selain menggelar unjuk rasa, para PRT ini juga mendirikan tenda hitam.  

Tujuan dari PRT ini melakukan demo agar bisa ditemui Ketua DPR Puan Maharani dan meminta agar lembaga ini segera mengesahkan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT). 

Adiati Suparmi, salah satu PRT yang ikut dalam unjuk rasa ini mengatakan aksi ini sudah memasuki hari ketiga, dan hari pertama aksi di jam kerja. 

Ia mengakui, ini aksi unjuk rasa yang sulit karena mereka harus meminta izin terlebih dahulu dengan majikan/ pemberi kerja untuk pergi melakukan aksi. 

Para PRT ini mengatakan biasanya melakukan aksi unjuk rasa di hari Rabu dan itu sudah sepengetahuan majikannya. 

“Ini kan Senin, jadi harus izin dan negosiasi dengan boss untuk aksi sebentar. Syaratnya kami kebut mengerjakan cucian, masakan dan bersih-bersih rumah sudah bersih. Setelah selesai aksi, kami akan pergi bekerja lagi,” katanya.

Menurut Adiati, besar harapan dirinya bersama rekan-rekan PRT lain untuk bisa ditemui Puan karena perjuangan mereka datang untuk ikut aksi ini bukan perkara mudah. 

Selain bernegosiasi  dengan boss dengan  segala resiko, para PRT juga bernegosiasi dengan keluarga dan anak-anak mereka jika ‘emaknya’ harus berangkat kerja jauh lebih pagi dan pulang lebih malam dari biasanya.

“Semua  kami lakukan demi bu Puan mendengar suara kami, demi UU Perlindungan PRT,” kata Adiati.

Dalam orasi-orasinya hari ini di depan gedung DPR RI di Jakarta, para PRT menyatakan bahwa mereka sadar betul apa yang dilakukan, karena mereka adalah PRT yang sudah bekerja bertahun-tahun lamanya dan sering mengalami kekerasan atau diskriminasi.

Dewi, perwakilan aktivis dari Perempuan Mahardhika menyatakan akan terus menggelar aksi di depan DPR menunggu ditemui Puan yang saat ini sedang melakukan umroh di tanah suci. 

Koordinator Jala PRT, Lita Anggraini mengatakan bahwa aksi ini akan terus dilakukan untuk memparipurnakan RUU PPRT. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Wahyu Arifin
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper