Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Babak Baru Kasus Rafael Alun Trisambodo, Dari Mana Uang Rp500 Miliar?

PPATK telah memblokir 40 rekening Rafael Alun Trisambodo dengan total transaksi Rp500 miliar.
Pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kemenkeu Rafael Alun selesai memberikan klarifikasi mengenai harta kekayaannya kepada KPK di Gedung Merah Putih, Rabu (1/3/2023). JIBI/Bisnis-Dany Saputra.
Pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kemenkeu Rafael Alun selesai memberikan klarifikasi mengenai harta kekayaannya kepada KPK di Gedung Merah Putih, Rabu (1/3/2023). JIBI/Bisnis-Dany Saputra.

Bisnis.com, SOLO - Kisah Rafael Alun Trisambodo memasuki babak baru. Kini mantan pejabat pajak tersebut memasuki tahap penyidikan KPK.

Tapi yang mengejutkan belakangan ini, Rafael Alun Trisambodo ketahuan memiliki harta tak wajar. Bahkan PPATK telah memblokir 40 rekening terkait Alun dan keluarganya.

PPATK menyebut nilai transaksi yang sudah diblokir dari rekening terkait Rafael Alun mencapai Rp 500 miliar. Angka tersebut yang kini menjadi pertanyaan, dari mana uang Rp500 miliar itu?

Tentu saja ini tak masuk akal mengingat profil Rafael Alun yang hanya pejabat pajak Eselon III. Bahkan harta yang dilaporkan ke LHKPN hanya Rp56 miliar.

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengatakan jika puluhan rekening yang diblokir oleh PPATK termasuk milik putra Rafael, Mario Dandy, keluarga, dan istri.

Bahkan konsultan pajak yang diduga jadi nominee Rafael Alun dalam menyamarkan transaksi keuangannya, juga diblokir oleh PPATK.
 
"Iya (termasuk Mario Dandy dan keluarga)," kata Ivan Yustiavandana. 
 
"(Jumlah rekening yang diblokir) di atas 40-an dan akan berkembang terus," beber Ivan.

Pemblokiran yang dilakukan tersebut merupakan imbas dari kejanggalan yang ditemukan pada harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo.

Di LHKPN, Rafael Alun Trisambodo hanya melaporkan punya harta Rp56 miliar. Namun angka tersebut berbeda dengan apa yang ditemukan PPATK.

"LHKPN tidak berbanding lurus dengan rekening. Karena LHKPN kan ada aset yang dihitung sementara rekening hanya sebatas dana. Jumlah mutasi rekening di kasus ini kami ketahui lebih besar daripada nilai LHKPN," ujar Ivan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper