Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mantan Menteri PPN Optimis Pembangunan IKN Sesuai Cetak Biru

Pembangunan rumah pekerja yang sudah rampung hingga badan jalan yang selesai dalam tempo 3-6 bulan.
Andrinof Chaniago/ Istimewa
Andrinof Chaniago/ Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA- Mantan Menteri PPN/Kepala Bappenas optimistis pembangunan Ibu Kota Negara berjalan sesuai cetak biru.

"Kalau progres sejauh saya pantau baik langsung maupun tidak langsung, ini luar biasa. Saya salut khususnya tim dari Kementerian PUPR dan juga tentu Tim IKN ya, betul-betul total melakukan manajemen proyek yang all out," kata Andrinof Chaniago dalam diskusi Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) bertema “Geliat IKN Menyongsong Masa Depan”, Senin (6/3/23).

Dia menyebutkan banyak progres yang mulai terwujud dalam kawasan inti. Sebut saja misalnya, pembangunan rumah pekerja yang sudah rampung hingga badan jalan yang selesai dalam tempo 3-6 bulan.

“Progres seperti ini adalah sesuatu yang baru dalam proyek infrastruktur. Hal ini menunjukan kesiapan serta keseriusan pemerintah untuk menuntaskan pembangunan pemindahan ibu kota negara baru ini,” tuturnya.

Selain progres yang ada, Andrinof menjelaskan faktor yang membuatnya optimis akan rampungnya proyek ini adalah keterlibatan Presiden Jokowi yang mengawasi langsung dengan meninjau lokasi pembangunan rutin sekali dalam tiga bulan.

Dia menambahkan, masyarakat perlu memahami bahwa pembangunan sebuah kota baru, khususnya yang menjadi tempat pemindahan ibu kota negara baru, membutuhkan waktu yang cukup panjang. Paling cepat, katanya, memakan waktu 10 tahun dan paling lambat 15 tahun.

"Khususnya lagi kota-kota baru yang menjadi tempat pindahnya ibu kota, memang 10 tahun Itu paling cepat dalam catatan kita. Saya rasa, dengan studi di 30 negara lebih waktu itu, kita lihat durasinya memang sekitar 10 sampai 15 tahun," bebernya.

Lebih lanjut, dia menyarankan agar pemerintah dan pihak-pihak terkait untuk fokus membangun kawasan inti. Sebab sumber pendanaannya jelas yakni bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

Hal ini, tegasnya, akan menarik sektor swasta sebagai investor untuk melakukan pembangunan dan pengembangan di kawasan penunjang.

"Untuk kawasan inti, saya sih yakin 4 tahun sudah selesai. Karena ini sumber biayanya pasti, yaitu APBN. Kalau dana APBN ditaruh rata-rata Rp25 triliun per tahun, ya lima tahun saya rasa pembangunan tuntas ya," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper