Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan menindak tegas penyabot (pengacau) dari Ukraina yang melakukan tindak pidana di wilaya berbatasan dengan Ukraina. Dia menyebut pengacau itu sebagai teroris.
Melansir Reuters, Sabtu (4/3/2023), Putin menggelar pertemuan dengan Dewan Keamanan Rusia untuk membahas "langkah-langkah anti-terorisme" untuk melindungi fasilitas yang dikendalikan oleh badan penegak hukum.
Pada Kamis (2/3/2023), dia mengatakan, bahwa Rusia telah dilanda "serangan teroris" di wilayah Bryansk bagian Selatan yang berbatasan dengan Ukraina, dan berjanji untuk menghancurkan kelompok sabotase yang menembaki warga sipil.
Pihak Rusia menyebut kelompok yang melakukan serangan teroris itu berasal dari Ukraina. Sebaliknya, Ukraina menuduh Rusia melakukan "provokasi" palsu.
"Kita punya satu masalah untuk dibahas hari ini, tetapi yang sangat penting - langkah-langkah perlindungan kontra-terorisme untuk fasilitas yang dikelola oleh lembaga penegak hukum," kata Putin membuka pertemuan sebelum menerima laporan dari Menteri Dalam Negeri Vladimir Kolokoltsev seperti dilansir TASS.
Pertemuan yang digelar melalui konferensi video juga dihadiri Perdana Menteri Mikhail Mishustin, Ketua Dewan Federasi Valentina Matviyenko, Ketua Duma Negara Vyacheslav Volodin, Wakil Ketua Dewan Keamanan Dmitry Medvedev, Kepala Administrasi Kepresidenan Anton Vayno, Menteri Dalam Negeri Vladimir Kolokoltsev, Menteri Pertahanan Sergey Shoigu, Arahan Badan Intelijen Asing Sergey Naryshkin dan Perwakilan Khusus Presiden untuk perlindungan lingkungan, ekologi dan transportasi Sergey Ivanov.
Baca Juga
Buka Penyelidikan
Melansir TASS, Komite Investigasi Rusia telah memulai penyelidikan kasus kriminal atas serangan penyabot dari Ukraina di permukiman Wilayah Bryansk Rusia.
"Komite Investigasi menggolongkan Tindakan sabotase itu sebagai kasus pidana, dan pasal yang diterapkan adalah Pasal 205, 317, 167 KUHP Rusia dengan tuduhan serangan teror, percobaan pembunuhan petugas penegak hukum Rusia dan perusakan properti," kata pihak pers Komite Investigasi.
Komite telah mengumpulkan dan mendaftarkan bukti kejahatan pasukan Ukraina terhadap penduduk sipil dan petugas penegak hukum di pemukiman Lyubechane dan Sushany di Wilayah Belgorod.
"Sebuah tim investigasi sedang bekerja di wilayah Bryansk, yang meliputi penyelidik, penyelidik forensik, dan pakar dari aparat pusat Komite dan departemen regionalnya. Petugas Komite melakukan serangkaian tindakan investigasi yang diperlukan, yang meliputi - survei terhadap tempat kejadian, menanyai saksi mata dan korban, serta sejumlah [tindakan] lainnya, yang bertujuan untuk menentukan semua keadaan insiden dan mengidentifikasi semua orang yang terlibat," kata Komite.
Pada Kamis (2/3/2023), penyabot Ukraina menyusup ke daerah perbatasan wilayah Bryansk. Menurut informasi resmi, dua orang tewas dalam serangan itu.
Dinas Keamanan Federal Rusia bersama dengan Kementerian Pertahanan Rusia "melakukan langkah-langkah untuk membasmi kaum nasionalis Ukraina bersenjata yang melanggar perbatasan negara Rusia."
Putin menyebut insiden itu serangan teror.