Bisnis.com, JAKARTA - Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara mengalami kebakaran yang menyebabkan 17 orang tewas dan 51 orang luka bakar.
Kebakaran Depo Pertamina Plumpang terjadi pada Jumat (3/3/2023). Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta PT Pertamina (Persero) bertindak cepat mengatasi peristiwa kebakaran yang terjadi, serta memastikan pelayanan publik distribusi BBM dan listrik tetap berlangsung baik dan lancar.
PLN dengan sigap mengambil tindakan cepat untuk memadamkan 23 gardu keamanan masyarakat dan instansi PLN. Erick menyampaikan para petugas saat ini terus melakukan penyalaan secara bertahap sambil mendata instansi di lapangan.
Erick Thohir menghubungi Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati untuk mendapatkan update terkini di lokasi kejadian
“Saya sudah telepon Dirut Pertamina. Yang terpenting saat ini bagaimana Pertamina bersama sejumlah pihak segera bisa memadamkan api dan menyelamatkan korban serta warga sekitar” ujar Erick dari keterangannya.
Sejak terjadinya kebakaran di Depo Pertamina ini ditemukannya kebocoran pipa penerimaan BBM pada pukul 19.33 WIB dan banyaknya BBM di kawasan tersebut yang membuat api dengan cepat membesar dan kemudian diikuti dengan kebakaran di area pemukiman warga.
Baca Juga
Sementara itu, sebanyak 17 orang dilaporkan meninggal dunia dan 51 orang mengalami luka-luka.
Korban yang luka - luka dibawa ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) dan menjadi rumah sakit rujukan bagi warga yang terdampak kebakaran Depo BBM Pertamina. PMI juga ikut turut serta membantu warga yang terkena dampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang dan warga sekitar.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo juga telah memberikan arahan kepada pihak yang terkait untuk mengutamakan evakuasi korban.
“Presiden telah memberikan arahan kepada Kapolri, Menteri BUMN, dan Gubernur DKI Jakarta. Intinya presiden minta untuk mengutamakan evakuasi korban dan penanganan warga terdampak” Kata Deputi Bidang Protokoler, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.