Bisnis.com, JAKARTA – Pertempuran brutal antara pasukan Ukraina dan Rusia terus berlanjut dalam konflik yang telah berumur lebih dari 1 tahun.
Laporan terbaru Pemerintah Ukraina mengungkap kekhawatiran mengenai ancaman rudal dari Rusia yang cukup signifikan. Rusia, menurut laporan itu, terus menggelar operasi ofensif di Kupyansk, Lyman, Bakhmut, Avdiivka, dan Shakhtars'ke.
“Musuh [Rusia] terus melanggar aturan hukum humaniter internasional, terus melancarkan serangan, menembaki fasilitas sipil dan rumah dengan artileri, dan mencoba menghancurkan infrastruktur strartegis Ukraina,” demikian dikutip dari laman resmi pemerintah Ukraina, Kamis (2/3/2023).
Ukraina mencatat pada tanggal 1 Maret, Rusia meluncurkan 3 kali serangan rudal ke sasaran sipil di wilayah Kharkiv. Pasukan Kremlin juga melancarkan 16 serangan udara, termasuk penggunaan Shahed-136 UAV.
“Drone tempur ditembak jatuh oleh Pasukan Pertahanan Ukraina. Rusia meluncurkan lebih dari 20 kali serangan MLRS. Ada ancaman serangan rudal yang signifikan di seluruh Ukraina.”
Selain itu, Ukraina melaporkan bahwa pertempuran sengit terus berlanjut di beberapa titik. Pada tanggal 1 Maret, Rusia dilaporkan menembaki permukiman penduduk. Pasukan Rusia juga menggunakan UAV dengan muatan senjata di dekat Budarky (Kharkiv oblast).
Baca Juga
Di Kupyansk dan Lyman Rusia melakukan operasi ofensif yang gagal di sekitar permukiman Bilohorivka (oblast Luhansk) dan Fedorivka (oblast Donetsk). Rusia juga menembakkan artileri ke sekitar pemukiman Lyman Pershyi dan sekitarnya.
Adapun di poros Bakhmut pasukan Rusia terus merangsek maju. Ukraina mengklaim berhasil menangkis serangan di sekitar pemukiman Bakhmut. Sementara itu, di poros Zaporizhzhia dan Kherson pasukan Rusia sedang bertahan dan berusaha melakukan operasi ofensif ke beberapa area.
Ukraina juga melaporkan bahwa petani lokal di Luhansk, wilayah yang diduduki sementara Rusia, mengalami gagal panen pada musim panas dan musim gugur 2022. “Rusia benar-benar memblokir semua petani lokal untuk menjual biji-bijian mereka baik di pasar domestik maupun luar negeri.”