Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Jerman Bantah Tekan AS Kirim Tank ke Ukraina

Jerman membantah telah menekan pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk mengirim tank ke Ukraina. 
Erta Darwati
Erta Darwati - Bisnis.com 28 Februari 2023  |  16:13 WIB
Jerman Bantah Tekan AS Kirim Tank ke Ukraina
Tank Leopard 2 buatan Jerman. - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Juru bicara kabinet Jerman Wolfgang Buechner membantah telah menekan Amerika Serikat (AS) untuk mengirim tank ke Ukraina

Dia mengatakan itu setelah Penasihat Dewan Keamanan Nasional AS Jake Sullivan, yang sebelumnya mengklaim bahwa Washington setuju untuk mengirimkan tank Abrams ke Ukraina. 

"Saya tidak punya niat untuk mengomentari interpretasi atau ucapan Sullivan," kata Buchner, seperti dilansir dari TASS, Selasa (28/2/2023). 

Menurut jubir tersebut, keputusan untuk mengirim tank untuk rezim Kyiv di Ukraina dibuat dalam kesepakatan bersama antara Jerman dan AS.

"Itu adalah negosiasi yang bagus dan konstruktif, di mana masing-masing pihak memastikan untuk mencapai pendekatan bersama," lanjutnya. 

Buechner menekankan bahwa Kanselir Jerman Olaf Scholz tidak pernah menggantungkan pengiriman tank Leopard buatan Jerman pada pengiriman tank Abrams buatan AS untuk Ukraina. 

Sebelumnya, Sullivan mempresentasikan situasi negaranya sebagai perwakilan dari AS, pada Minggu (26/2/2023). 

Menurut pejabat AS, Jerman mengklaim bahwa pihaknya belum siap untuk mengirimkan Macan Tutul ke Ukraina sampai Presiden AS Joe Biden setuju untuk mengirimkan tank Abrams. 

Sementara itu, Sullivan mengklaim bahwa Presiden Joe Biden mengambil langkah itu untuk menjaga persatuan aliansi. 

Adapun Jerman sebelumnya berjanji akan mengirim tank Leopard ke Ukraina, dan AS juga mengirimkan tank Abrams untuk keperluan perang melawan Rusia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Krisis Ukraina jerman
Editor : Edi Suwiknyo

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top