Bisnis.com, SOLO - Presiden RI, Joko Widodo, pernah memeringatkan agar pejabat tidak gagah-gagahan naik mobl mewah dan moge.
Sebab menurut Jokowi, hal tersebut hanya akan menimbulkan letupan kecemburuan sosial untuk masyarakat yang saat ini sedang dalam kondisi sulit.
Meski demikian, peringatan tersebut bukan untuk pejabat pajak yang sedang viral belakangan ini, namun untuk pejabat kepolisian yang sebelumnya juga dikritik masyarakat.
Pada Oktober tahun 2022 lalu, Jokowi pernah memanggil para perwira tinggi (Pati) Polri, Kapolda, dan Kapolres se-Indonesia. Salah satu hal yang disinggung Jokowi dalam pertemuan tersebut adala gaya hidup para pejabat Polri.
"Semua Kapolda, Kapolres, pejabat utama Polri harus tahu. Keadaan situasi seperti ini harus mengerti, sehingga punya sense of crisis yang sama. Hati-hati dengan ini, hati-hati," ujar Jokowi, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden RI.
"Oleh sebab itu, saya ingatkan, gaya hidup, lifestyle. Jangan sampai dalam situasi yang sulit, ada letupan-letupan sosial karena adanya kecemburuan sosial ekonomi," katanya.
Baca Juga
Bukan hanya soal gaya hidup yang perlente, Jokowi juga mengimbau agar para pejabat tak gagah-gagahan dengan moge dan mobil mahal yang mereka miliki.
"Masalah gaya hidup, jangan ada gagah-gagahan, karena merasa punya mobil bagus atau motor gede yang bagus. Hati-hati ya, saya ingatkan hati-hati," ujar Jokowi.
Meski peringatan ini ditujukan untuk pejabat Polri, namun semestinya semua pajabat berkaca dan menaati perintah orang No.1 RI itu.
Tapi sayang, setelah institusi Polri, kini giliran Menteri Keuangan dan pejabat pajak yang gaya hidupnya disoroti oleh netizen.
Hal tersebut bermula dari kasus Mario Dandy, anak pegawai pajak Eselon III yang terlibat kasus penganiayaan. Netizen juga menyoroti Mario Dandy yang suka pamer harta.
Setelah menguliti harta kekayaan ayah Mario Dandy, kini giliran Dirjen Pajak Suryo Utomo dan Menkeu Sri Mulyani viral karena ketahuan punya moge.