Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

184 Orang Ditangkap Akibat Bangunan Runtuh Pascagempa Turki

Menteri Kehakiman Turki Bekir Bozdag mengatakan 184 tersangka ditangkap dan 600 lainnya diselidiki akibat bangunan runtuh pascagempa Turki.
Erta Darwati
Erta Darwati - Bisnis.com 26 Februari 2023  |  22:36 WIB
184 Orang Ditangkap Akibat Bangunan Runtuh Pascagempa Turki
Penampakan kerusakan akibat gempa mematikan di Kahramanmaras, Turki, 11 Februari 2023. REUTERS - Stoyan Nenov

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Kehakiman Turki Bekir Bozdag mengatakan bahwa 184 tersangka termasuk kontraktor konstruksi dan pemilik properti telah ditangkap pada Sabtu (25/2/2023). Penangkapan ini merupakan buntut dari banyaknya bangunan yang roboh akibat gempa bumi beberapa waktu lalu.

Pemerintah mengatakan bahwa lebih dari 600 orang diselidiki atas bangunan runtuh di Turki akibat gempa bumi pada 6 Februari lalu, seperti dilansir dari BBC, Minggu (26/2/2023).

Para ahli selama bertahun-tahun memperingatkan bahwa korupsi dan kebijakan pemerintah membuat banyak bangunan baru menjadi tidak aman.

Saat ini jumlah korban tewas yang dikonfirmasi di Turki dan Suriah akibat gempa bumi kini telah melebihi 50.000 jiwa.

Bozdag membuat pernyataan yang disiarkan televisi dari tenggara Turki, yang menunjukkan penyelidikan meluas selama 2 pekan lalu, pihak berwenang mengatakan bahwa 113 surat perintah penangkapan telah dikeluarkan.

Sesuai laporan dari media Turki, di antara tersangka yang telah ditangkap adalah seorang walikota dari salah satu kota yang dekat dengan tempat terjadinya gempa bumi.

Adapun lebih dari 160.000 bangunan runtuh atau rusak parah di Turki setelah gempa, menimbulkan pertanyaan tentang dampak bencana alam diperparah oleh kegagalan manusia.

Partai oposisi dan beberapa pakar konstruksi menuduh pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan gagal menegakkan peraturan bangunan dan berusaha mengalihkan kesalahan secara keseluruhan atas bencana tersebut.

Erdogan telah mengakui kekurangannya, tetapi tampaknya menyalahkan nasib atas skala bencana tersebut.

"Hal seperti itu selalu terjadi. Itu bagian dari rencana takdir," katanya saat berkunjung ke wilayah terdampak gempa baru-baru ini.

Kebijakan pemerintah telah memungkinkan amnesti bagi kontraktor yang membelokkan peraturan bangunan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

turki Gempa Turki gempa bahan bangunan gempa bumi
Editor : Yustinus Andri DP

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top