Bisnis.com, PENAJAM PASER UTARA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan agar tak ada warga setempat yang merasa dirugikan akibat pembebasan lahan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Hal ini disampaikannya usai meninjau lokasi pembangunan Istana Presiden di IKN, Kamis (23/2/2023).
Orang nomor satu di Indonesia ini mengaku mendengar keluh kesah warga yang tinggal di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang merasa kecewa karena harga pembebasan lahan jauh di bawah harga pasar.
“Sudah saya bicarakan dengan Kepala Otorita IKN Pak Bambang Susantono bahwa jangan sampai masyarakat dirugikan, oleh sebab itu ada beberapa opsi, baik ganti untung atau juga relokasi diberikan lahan yang lain. Saya kira ada beberapa opsi, pilihan lain sehingga masyarakat tidak merasa dirugikan,” katanya, Kamis (23/2/2023).
Saat ditemui Bisnis, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono pun mengaku telah mendapatkan mandat tersebut dan akan menjalankannya dengan sebaik mungkin.
“Kami tentunya berusaha agar tidak ada yang dirugikan, karena penanganan ini [pembebasan lahan] selalu case by case tidak sama cerita setiap warga antara satu dengan yang lain. Namun, kan ada independent appraiser karena juga satu tempat dan yang lain berbeda,” ujarnya.
Dia menjelaskan appraisal tersebut adalah proses penaksiran harga tanah, mengingat setiap wilayah tentunya memiliki harga yang berbeda. Sehingga nantinya mereka akan dibantu oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) untuk menyelesaikan urusan tersebut, khususnya di KIPP IKN.
Baca Juga
LMAN akan membantu dan mereka yang akan menangani juga untuk ganti untung ini, sehingga ini akan diselesaikan. Kami juga terus menerima complain dan masukan karena tak semua punya pemahaman yang sama sehingga memang [urusan pembebasan lahan] akan diselesaikan sebaik mungkin,” tandas Bambang.