Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasca Gempa, Turki Setop Pengungsi Baru dari Suriah

Turki tidak akan mengizinkan masuknya pengungsi baru dari Suriah pasca gempa bumi pekan lalu. 
Ilustrasi Bisnis.com
Ilustrasi Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu menyatakan pada Senin (13/2/2023) bahwa Turki tidak akan mengizinkan masuknya pengungsi baru dari Suriah pasca gempa bumi pekan lalu. 

Pihaknya menyatakan dalam konferensi pers di Ankara bahwa tidak akan membiarkan masuknya pengungsi baru dari Suriah ke Turki. 

“Klaim bahwa ada gelombang pengungsi baru dari Suriah ke Turki (setelah gempa bumi) tidak benar. Kami tidak akan membiarkan itu, tidak perlu dipertanyakan lagi,” katanya, seperti dilansir dari Reuters, Selasa (14/2/2023). 

Pernyataan tersebut Cavusoglu sampaikan saat mengomentari klaim bahwa warga Suriah mengungsi dan membanjiri Turki setelah gempa berkekuatan M 7,8 pada Senin (6/2/2023) lalu. 

Pasalnya hingga kini jumlah korban gempa Turki dan Suriah telah menewaskan lebih dari 37.000 orang di kedua negara.

Dia mengatakan bahwa bantuan kemanusiaan ke daerah-daerah yang dikuasai pemberontak Suriah dikirim melalui perbatasan Bab al-Hawa. 

Lebih lanjut, pihaknya menyampaikan bahwa Turki telah siap untuk membuka dua perbatasan baru dari provinsi Kilis setelah gempa. 

“Semua penyeberangan perbatasan ini untuk bantuan kemanusiaan. Itu tidak berarti warga Suriah datang ke Turki melalui penyeberangan ini,” lanjutnya.

Selanjutnya, Cavusoglu mempertegas bahwa meski memberikan bantuan kemanusiaan, tetapi tak akan mengizinkan masuknya pengungsi baru dari Suriah. 

“Kami memfasilitasi bantuan kemanusiaan untuk warga Suriah, tetapi kami tidak mengizinkan masuknya pengungsi Suriah yang baru. Ini adalah dua masalah yang terpisah,” tambahnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper