Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PBB Gelar Pertemuan 23-24 Februari, Peringati Setahun Perang Rusia-Ukraina

Dewan Keamanan PBB berencana menggelar pertemuan pada 23-24 Februari 2023 untuk membahas penyelesaian konflik di Ukraina.
Unit artileri Ukraina menembak ke posisi dekat garis depan di wilayah Kharkiv. Dewan Keamanan PBB berencana menggelar pertemuan pada 23-24 Februari 2023 untuk membahas penyelesaian konflik di Ukraina. Bloomberg/ AFP/Getty Images
Unit artileri Ukraina menembak ke posisi dekat garis depan di wilayah Kharkiv. Dewan Keamanan PBB berencana menggelar pertemuan pada 23-24 Februari 2023 untuk membahas penyelesaian konflik di Ukraina. Bloomberg/ AFP/Getty Images

Bisnis.com, JAKARTA - Dewan Keamana Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) berencana mengadakan pertemuan untuk membahas tentang situasi di Ukraina pada 23-24 Februari 2023.

Sumber-sumber PBB mengatakan bahwa diharapkan sebuah resolusi yang mengutuk operasi militer khusus Rusia di Ukraina dan mencapai penyelesaian damai akan diajukan dalam pemungutan suara oleh Majelis Umum PBB pada peringatan setahun dimulainya perang. 

Melansir dari TASS, proposal itu didasari oleh formula perdamaian yang diajukan oleh Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, yang dijadwalkan akan dibahas pada 23 Februari 2023.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmitry Kuleba, diplomat top Uni Eropa Josep Borrell dan beberapa menteri luar negeri Eropa lainnya juga diharapkan berpartisipasi dalam pertemuan Majelis Umum PBB yang akan membahas Ukraina.

Selain itu, Dewan Keamanan PBB juga berencana mengadakan pertemuan para menteri tentang situasi di Ukraina pada 24 Februari 2023.

Duta Besar Ukraina untuk Turki, Vasily Bodnar pada mengatakan bahwa pertemuan yang diusulkan oleh Ukraina itu dijadwalkan pada 24 Februari 2023.

"KTT perdamaian yang diusulkan Ukraina untuk diadakan dengan mediasi Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres direncanakan pada 24 Februari di markas besar organisasi di New York," katanya.

Pertemuan itu juga akan dihadiri oleh Blinken, Borrell, Kuleba dan Menteri Luar Negeri Prancis, Jerman dan negara anggota UE lainnya atau wakilnya.

Pada awalnya pertemuan Dewan Keamanan PBB direncanakan akan dihadiri oleh Zelensky, tetapi hal itu tidak mungkin terjadi sekarang karena Presiden AS Joe Biden berencana untuk mengunjungi Eropa. 

Sumber tersebut mengatakan bahwa rencana acara 23-24 Februari masih dapat berubah dan beberapa detail dirahasiakan karena alasan keamanan.

Zelensky mengajukan rencana perdamaian dengan 10 poin pada pertemuan G20 baru-baru ini. Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Kremlin tidak menyadari bahwa Ukraina diduga menyiapkan rencana perdamaian. 

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan proposal dari rezim Kyiv untuk mengadakan pertemuan puncak perdamaian di PBB adalah ide yang tidak masuk akal. 

"Kami menganggap gagasan gila ini sebagai tipuan lainnya oleh Washington, yang baru-baru ini mencoba menggambarkan rezim Kyiv sebagai pembawa damai," katanya.

Utusan Rusia untuk PBB Vasily Nebenzya mengatakan inisiatif perdamaian Zelensky adalah bentuk ejekan dengan gagasan rencana perdamaian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper