Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Heboh Teori Konspirasi, Benarkah Gempa Turki Sengaja Dibuat oleh AS?

Muncul sebuah teori konspirasi jika gempa yang menguncang Turki belakangan ini sengaja dibuat oleh Amerika Serikat.
Benarkah gempa Turki sengaja dibuat oleh AS?
Benarkah gempa Turki sengaja dibuat oleh AS?

Bisnis.com, SOLO - Setelah Turki dan Suriah diguncang gempa yang menewaskan ribuan orang, di Twitter muncul sebuah pembahasan yang menyinggung masalah konspirasi.

Beberapa orang meyakini jika gempa yang terjadi di Turki awal pekan lalu sengaja diciptakan oleh Amerika Serikat dengan teknologi "HAARP" mereka.

Mengacu pada viralnya teori konsipirasi tersebut, tagar #HAARP bahkan menjadi trending di Twitter sejak tadi malam dan digunakan pada lebih dari 100.000 tweet dari seluruh dunia.

"Gempa di Turki terlihat seperti operasi hukuman (HAARP) oleh NATO atau AS melawan Turki. Sambaran petir ini tidak biasa dalam gempa bumi, tetapi selalu terjadi dalam operasi HAARP," tulis salah seorang pengguna Twitter.

Pengguna Twitter lain menulis opini yang seolah menegaskan teori konspirasi tentang teknologi HAARP tersebut.

Menurut netizen itu, minggu lalu Serkan Karabakh dari FETO telah mengatakan jika akan ada gempa berkekuatan M 7,4 di Turki.

“Tiga minggu lalu, Serkan Karabakh dari FETO mengatakan akan ada gempa berkekuatan 7,4. Kapal Amerika berlabuh di Turki dan tombolnya ditekan! Kedutaan ditutup dan anggota ditarik kembali."

Beberapa warganet juga menyangkut pautkan fenomena alam aneh yang terjadi sebelum gempa dengan teknologi HAARP yang diduga jadi penyebab gempa Turki tersebut.

Seperti diketahui, fenomena alam yang membentuk awan UFO muncul di langit Turki sebelum gempa terjadi.

“Awan ini muncul akibat senjata AS Haarp memberi energi pada ionosfer untuk menciptakan gempa buatan pada 2 Februari 2023. Ingin membuat gempa buatan di Istanbul, mereka sengaja menutup konsulat," timpal yang lain.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper