Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Taiwan Tsai Ing-wen dan Wakil Presiden William Lai akan menyumbang gaji satu bulan untuk korban gempa Turki.
Kantor Kepresidenan Taiwan mengatakan, jumlah tersebut menambah daftar bantuan yang telah dikirimkan oleh Pemerintah Taiwan. Sebelumnya bantuan bencana untuk Turki sebesar US$2 juta atau sekitar Rp30,264 miliar.
"Mereka [Tsai dan Lai] berharap dapat melakukan bagian mereka untuk membantu Turki membangun kembali tanah airnya secepat mungkin," kata Kantor Kepresidenan Taiwan dilansir dari Reuters, Kamis (9/2/2023).
Taiwan juga mengirimkan dua regu penyelamat ke Turki yang akan membantu proses evakuasi korban selamat gempa bumi yang mengguncang Turki dan Suriah pada Senin (6/2/2023).
Melalui panggilan video ke beberapa regu penyalamat di lapangan, Tsai mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada seluruh anggota yang telah berusaha sekuat tenaga dalam menyelamatkan para korban.
"Saya ingin berterima kasih kepada semua anggota karena tidak takut akan kesulitan dan berusaha sekuat tenaga sehingga Taiwan dan Turki dapat saling membantu," tulisnya di halaman Facebook-nya.
Baca Juga
Sebanyak 15.383 orang terkonfirmasi tewas akibat guncangan gempa berkekuatan magnitudo 7,8 yang terjadi Senin (6/2/2023).
Pemerintah setempat melaporkan bahwa gempa bertitik pusat di Provinsi Kahramanmaras yang berada kurang lebih 600 km di sebelah tenggara Ankara. Kemudian, terjadi 2 gempa susulan berkekuatan M6,4 dan M6,5 di Provinsi Gaziantep yang terletak 700 km sebelah tenggara Ankara.
Melansir dari CNN, Badan Manajemen Bencana dan Darurat Turki pada Kamis (9/2/2023) mengatakan, dari jumlah tersebut, sebanyak 12.391 korban tewas ditemukan di Turki. Dalam hitungan saja, korban jiwa bertambah sekitar 3.000 orang.
Sedangkan 2.992 korban lainnya ditemukan di Suriah. Media pemerintah Suriah mengatakan, sebanyak 1.262 korban tewas yang ditemukan di bagian yang dikuasai oleh pemerintah Suriah, sementara 1.730 korban lainnya ditemukan di wilayah yang masih dikuasai oleh pemberontak