Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden dan Wakil Presiden Taiwan Sumbangkan Gaji Sebulan untuk Bantu Korban Gempa Turki

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen dan Wakil Presiden William Lai akan menyumbang gaji satu bulan untuk korban gempa Turki. 
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen menghadiri acara makan malam di Kamar Dagang Amerika (AmCham), di Taipei, Taiwan 21 Maret 2018./Reuters
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen menghadiri acara makan malam di Kamar Dagang Amerika (AmCham), di Taipei, Taiwan 21 Maret 2018./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Taiwan Tsai Ing-wen dan Wakil Presiden William Lai akan menyumbang gaji satu bulan untuk korban gempa Turki

Kantor Kepresidenan Taiwan mengatakan, jumlah tersebut menambah daftar bantuan yang telah dikirimkan oleh Pemerintah Taiwan. Sebelumnya bantuan bencana untuk Turki sebesar US$2 juta atau sekitar Rp30,264 miliar. 

"Mereka [Tsai dan Lai] berharap dapat melakukan bagian mereka untuk membantu Turki membangun kembali tanah airnya secepat mungkin," kata Kantor Kepresidenan Taiwan dilansir dari Reuters, Kamis (9/2/2023). 

Taiwan juga mengirimkan dua regu penyelamat ke Turki yang akan membantu proses evakuasi korban selamat gempa bumi yang mengguncang Turki dan Suriah pada Senin (6/2/2023). 

Melalui panggilan video ke beberapa regu penyalamat di lapangan, Tsai mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada seluruh anggota yang telah berusaha sekuat tenaga dalam menyelamatkan para korban. 

"Saya ingin berterima kasih kepada semua anggota karena tidak takut akan kesulitan dan berusaha sekuat tenaga sehingga Taiwan dan Turki dapat saling membantu," tulisnya di halaman Facebook-nya. 

Sebanyak 15.383 orang terkonfirmasi tewas akibat guncangan gempa berkekuatan magnitudo 7,8 yang terjadi Senin (6/2/2023). 

Pemerintah setempat melaporkan bahwa gempa bertitik pusat di Provinsi Kahramanmaras yang berada kurang lebih 600 km di sebelah tenggara Ankara. Kemudian, terjadi 2 gempa susulan berkekuatan M6,4 dan M6,5 di Provinsi Gaziantep yang terletak 700 km sebelah tenggara Ankara.  

Melansir dari CNN, Badan Manajemen Bencana dan Darurat Turki pada Kamis (9/2/2023) mengatakan, dari jumlah tersebut, sebanyak 12.391 korban tewas ditemukan di Turki. Dalam hitungan saja, korban jiwa bertambah sekitar 3.000 orang. 

Sedangkan 2.992 korban lainnya ditemukan di Suriah. Media pemerintah Suriah mengatakan, sebanyak 1.262 korban tewas yang ditemukan di bagian yang dikuasai oleh pemerintah Suriah, sementara 1.730 korban lainnya ditemukan di wilayah yang masih dikuasai oleh pemberontak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper