Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peringatan Seabad NU: Presiden dan Wapres Kompak Kenakan Sarung dan Sendal

Presiden dan Wapres bersama-sama menghadiri Resepsi Puncak 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) dengan mengenakan sarung dan sendal.
Peringatan Seabad NU: Presiden dan Wapres Kompak Kenakan Sarung dan Sendal / Setwapres
Peringatan Seabad NU: Presiden dan Wapres Kompak Kenakan Sarung dan Sendal / Setwapres

Bisnis.com, SIDOARJO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin bersama-sama menghadiri Resepsi Puncak 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim).

Menurut pantauan Bisnis, Presiden dan Wapres kompak mengenakan pakaian ala NU yaitu peci, sarung, dan sandal.

Adapun, yang berbeda hanyalah paduan warna yang dikenakan di mana Jokowi mengenakan jas abu-abu dengan sarung hijau, sedangkan Ma’ruf hadir dengan jas putih dan sarung senada.

Pada pukul 07.12 keduanya terlihat hadir, Jokowi hadir bersama Ibu Iriana Joko Widodo, sementara itu Ma’ruf hadir bersama dengan Ibu Wury Ma’ruf Amin.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menegaskan bahwa sebagai organisasi Islam terbesar di dunia, NU layak berkontribusi dalam membangun peradaban dunia.

“Sebagai organisasi Islam terbesar di dunia, NU layak berkontribusi untuk masyarakat internasional. Dan pemerintah sangat menghargai upaya PBNU untuk ikut membangun peradaban dunia yg lebih baik dan lebih mulia," ujarnya di Stadion Delta, Selasa (7/2/2023).

Selain itu, Kepala Negara juga mengapresiasi NU karena selama 1 abad ini telah membantu Pemerintah Indonesia menjaga NKRI.

“Sebagai organisasi Islam yang mengakar kuat di masyarakat, NU telah menjaga ketahanan masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan-tantangan, dalam menghadapi pandemi covid, dalam menghadapi hantaman gerakan-gerakan radikal, termasuk menjaga diri dari politik identitas dan ekstrimisme,” katanya. 

Sementara, dalam Peringatan Satu Abad NU yang juga diselenggarakan oleh Pengurus Wilayah NU (PWNU) Provinsi Banten di Jakarta, Selasa (7/2/2023), secara virtual Wapres menekankan, NU harus bertransformasi dan beradaptasi sesuai zaman.

“Memasuki usia baru, NU harus mampu bertransformasi dan beradaptasi dengan perubahan zaman, perkembangan yang membawa aneka tantangan,” tegasnya.

Lebih lanjut Wapres menyampaikan, bahwa transformasi dan adaptasi sesuai perkembangan zaman telah dilakukan sejak berdirinya organisasi ini. 

Oleh sebab itu, dia meminta segenap warga NU terus melanjutkan kontribusi sesuai dengan tantangan zaman yang dihadapi.

Tantangan tersebut meliputi 3 aspek kehidupan, yaitu aspek individu, bangsa dan negara, serta dunia secara keseluruhan.

Dalam acara tersebut dilakukan Pemberian Penghargaan kepada Grand Syekh Al Azhar dan Sayyid Ahmad bin Muhammad Al Maliki serta Pembacaan Rekomendasi Muktamar Fikih Peradaban oleh Ketua Umum PBNU K.H. Cholil Yahya Tsaquf. Acara dilanjutkan dengan Pemukulan Bedug Digital sebagai tanda Launching Abad ke-2 NU.

Hadir dalam acara tersebut, Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri, Wapres ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, Ibu Negara ke-4 Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri BUMN Erick Tohir, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Azwar Anas, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Penasihat PBNU K.H. Mustofa Bisri, Rois Aam PBNU K.H. Miftachul Akhyar, Duta Besar dari negara-negara sahabat, Muslimat NU, Fatayat NU, dan jajaran NU lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper