Bisnis.com, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Bidang Koperasi dan UMKM Mindo Sianipar menegaskan, bahwa pembangunan pertanian dan kedaulatan pangan harus berdasarkan pada kesejahteraan petani.
Hal tersebut disampaikannya pada acara Apel Siaga Petani Mari Sejahterakan Petani (MSP) yang digelar di Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan, Jakarta Selatan, Jumat (3/2/2023).
Dia menegaskan, bahwa pembangunan pertanian dan kedaulatan pangan tidak hanya meningkatkan produksi nasional.
“Yang perlu disejahterakan saat ini adalah petani Indonesia, bukan petani dari luar. Maka, PDIP mendorong agar benih-benih yang dihasilkan oleh anak bangsa bisa digunakan oleh para petani,’ ujarnya.
Ditegaskan, pentingnya mencari terobosan agar petani tetap hadir, dan para pemuda tetapi berkeinginan di sektor pertanian.
"Kita harus cari terobosan agar petani tetap hadir, agar anak muda tetap mau di sektor pertanian," lanjutnya.
Mengutip Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, desa harus menjadi pusat ekonomi.
"Desa harus menjadi perhatian, pusat ekonomi, jika berjalan dengan baik, maka yang pergi urbanisasi akan berkurang jumlahnya," tukasnya.
Dia juga menyadari adanya kegaduhan di kalangan petani soal impor beras. Namun, petani MSP mengatakan bahwa tidak ada dasar yang kuat melakukan impor beras.
Apel siaga itu dihadiri 100 petani dari berbagai daerah. Adapun, dari para elite PDIP yang hadir: Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, Ketua DPP bidang Ideologi Djarot Saiful Hidayat, Ketua DPP PDIP Bidang Kelautan dan Perikanan Rokhmin Dahuri, Anggota Fraksi PDIP Rachmat Handoyo dan Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono. Kepala Badan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan (BPEK) Pusat PDIP Abdullah Azwar Anas.