Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) sering kali mengambil keputusan penting kenegaraan pada Rabu Pon. Isu perombakan kabinet alias reshuffle yang belakangan makin didengungkan pun diyakini akan dilakukan pada Rabu Pon.
Jokowi beberapa kali sudah meminta masyarakat untuk sabar menunggu rencana reshuffle kabinet.
"Tunggu [saja]," ujarnya di sela-sela peninjauan proyek sodetan kali Ciliwung, di Jakarta, Selasa (24/1/2023).
Kepala Negara masih enggan membeberkan ihwal waktu dan siapa saja pembantunya yang akan diganti. Terakhir, pada kunjungan ke Pasar Tanah Abang Blok A beberapa waktu lalu, Jokowi juga memberikan jawaban yang sama.
Reshuffle, lanjutnya, dapat dilakukan pada hari apa saja, termasuk Rabu.
"Bisa Jumat, bisa Senin, bisa Selasa, bisa Rabu," ujar Jokowi dalam keterangan pers di sela-sela meninjau kawasan produksi Minyak dan Gas Bumi (Migas) PT Pertamina Hulu Rokan Dumai di Kota Dumai, Riau, Kamis (5/1/2023).
Baca Juga
Rabu Pon terdekat sendiri jatuh pada 1 Februari 2023. Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengakui bahwa Rapu Pon memang sering kali dijadikan momen 'keramat' Jokowi.
"Ya, Rabu Pon, berbagai momentum-momentum pada Rabu Pon, itu memang sering mengandung sesuatu yang istimewa dalam pengertian muncul kesadaran batin di dalam mengambil keputusan-keputusan strategis. Setiap orang punya preferensi itu," ujar Hasto di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (28/1/2023).
Bahkan, lanjutnya, PDIP juga telah memberikan berbagai masukan terkait isu reshuffle itu. Namun, PDIP belum bisa membeberkan nama, lantaran terkait masa depan seseorang.
"Tentu saja sebagai partai kami memberikan masukan, tapi terkait dengan nama, ada aspek-aspek teknis, ini menyangkut masa depan seseorang. Kami mohon maaf tidak bisa menyampaikan," ungkapnya.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat juga memprediksi Jokowi akan mengumumkan reshuffle pada hari Rabu pon.
“Ya biasanya Rabu Pon, Rabu Pon ya. Rabu Pon itu setiap bulan ada Rabu Pon. Nah jadi kita tunggu saja, Rabu Pon-nya itu yang bulan apa,” jelas Djarot saat ditemui Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (3/1/2023).
Beberapa kesempatan, PDIP terang-terangan sudah meminta dua menteri yang berasal dari Partai NasDem, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo serta Menteri Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, untuk dievaluasi.
Isu menteri NasDem yang akan jadi korban reshuffle pun makin besar setelah Jokowi memanggil Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh ke Istana Merdeka pada Kamis (26/1/2023) sore.
Meski begitu, politisi NasDem Sugeng Suparwoto mengklaim tujuan Jokowi memanggil Surya hanya untuk saling melepas rindu setelah beberapa bulan tak pernah bertemu.
“Kangen-kangenan sebetulnya. Jadi ekspresi yang nampak, kebetulan saya pertanyakan kepada Pak Surya, bagai kakak-adik yang kurang lebih selama tiga bulan tidak berkomunikasi,” jelas Sugeng saat ditemui di kediaman Anies Baswedan di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (27/1/2023).
Dalam pertemuan itu, menurut Sugeng, mereka banyak berbicara terkait masalah bangsa. Dia mencontohkan, terkait persoalan ekonomi yang dihadapi saat ini. Sugeng tak ada mengikut terkait isu reshuffle.