Bisnis.com, JAKARTA - Korea Utara (Korut) mengecam Amerika Serikat (AS) yang berjanji mengirim tank tempur ke Ukraina untuk melawan pasukan Rusia.
Melansir Reuters, Sabtu (28/1/2023), Korut mengklaim Washington "lebih jauh melewati garis merah" untuk memenangkan hegemoni melalui perang proksi, menurut media pemerintah KCNA.
Saudara perempuan kuat pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, Kim Yo-jong, menyampaikan hal itu dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh KCNA.
Dia mengatakan bahwa Korea Utara akan "berdiri di parit yang sama" dengan Rusia melawan AS.
Seperti diketahui, pada pekan ini AS mengatakan akan memasok Ukraina dengan 31 tank tempur paling canggihnya setelah Jerman membuat pengumuman serupa. Ini menghilangkan hal tabu dalam dukungan Barat untuk pertempuran Ukraina melawan invasi Rusia.
"Saya menyatakan keprihatinan serius atas AS yang meningkatkan situasi perang dengan menyediakan perangkat keras militer kepada Ukraina untuk serangan darat," kata Kim Yo-jong dalam pernyataan itu.”
Baca Juga
“Amerika Serikat dan negara-negara Barat tidak memiliki hak atau pembenaran untuk membela diri oleh negara berdaulat."
Korea Utara yang memiliki senjata nuklir meluncurkan rudal dalam jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya tahun lalu, termasuk rudal balistik antarbenua (ICBM) yang mampu mencapai daratan AS.
Para pejabat AS dan Korea Selatan juga telah memperingatkan bahwa Korea Utara mungkin sedang mempersiapkan uji coba perangkat nuklir pertamanya sejak 2017.