Bisnis.com, SOLO - Sebuah video viral menyebut jika TNI bekerjasama dengan Rusia untuk menghancurkan Australia.
Hubungan antara Indonesia dan Australia memang sedikit memanas akhir-akhir ini karena masalah Pulau Pasir.
Padahal sudah dijelaskan oleh Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) jika Pulau Pasir adalah milik Australia dan tak ada hubungannya dengan Indonesia.
Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kemenlu Abdul Kadir Jaelani. Jaelani menyebut jika wilayah Indonesia hanyalah sebatas yang dulu pernah menjadi milik Hindia Belanda.
Sementara itu, Pulau Pasir yang belakangan jadi polemik disebut tidak pernah berada di bawah kekuasaan Hindia Belanda.
Setelah situasi tegang soal Pulau Pasir mendingin, kabar terbaru kembali viral.
Sebuah video yang tayang di YouTube menyebut jika Indonesia bekerjasama dengan Rusia untuk menghancurkan Australia.
Dari video yang ditayangkan, memang terlihat tembak menembak antara beberapa tentara. Rudal-rudal berseliweran di udara, lengkap dengan dentuman dahsyat yang mengerikan.
"Perang semakin memanas. Pasukan Militer Indonesia telah diperintahkan untuk menyerang Australia dari segala arah," bunyi keterangan dalam video tersebut.
Narator terdengar lagi pada menit ke-20 detik mengatakan jika Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, telah memerintahkan untuk menyerang Australia.
"Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto telah mulai memerintahkan pasukan Indonesia untuk menyerang Australia dari segala arah, pada hari Jumat, 23 Desember 2022."
Sampai Selasa, 17 Januari 2023, video tersebut sudah dilihat oleh 75 ribu orang lebih dan mendapatkan beragam komentar.
Akan tetapi tidak ada fakta yang membuktikan berita tersebut. Sejauh ini, hubungan Indonesia dan Australia tetap membaik.
Jikapun perang sedang terjadi, Indonesia tentu tidak akan adem ayem seperti saat ini.
Jadi Bisnis.com bisa menyimpulkan jika video yang sedang viral di YouTube tersebut hanyalah hoaks alias berita palsu.