Bisnis.com, JAKARTA - Ukraina dilanda gelombang kedua serangan udara Rusia pada Sabtu sore (14/1/2023). Berikut update perang Rusia vs Ukraina.
Sirene serangan udara terdengar di sebagian besar wilayah Ukraina dan pertahanan udara terlibat di selatan. Sebuah apartemen perumahan dihantam rudal Rusia di Dnipro, dengan orang-orang terjebak di bawah perlindungan.
Dikutip dari Bloomberg pada Sabtu (14/1/2023), Gubernur wilayah Mykolayiv Vitaliy Kim memperingatkan bahwa 17 pesawat tempur Rusia mengudara di atas wilayah Ukraina.
Rudal Sabtu pagi mencapai target infrastruktur penting di Kyiv dan Kharkhiv. Pertahanan Udara Ukraina mengatakan pasukan Kremlin meluncurkan rudal, kemungkinan balistik dan tidak terdeteksi oleh pertahanan udara, dari utara.
Pemadaman listrik darurat diumumkan di 11 wilayah Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan dia optimis tentang tekad mitra Barat untuk menjanjikan lebih banyak dukungan senjata pada pertemuan Kelompok Kontak Pertahanan Ukraina berikutnya pada 20 Januari 2023.
Perdana Menteri Rishi Sunak mengatakan Inggris akan mengirim tank tempur ke Ukraina. Inggris akan menjadi negara Barat pertama yang melakukannya.
Pasukan Rusia terus memfokuskan upaya utama mereka pada upaya merebut wilayah Donetsk timur, maju menuju Bakhmut, menurut Staf Militer Ukraina.
"Pasukan Kremlin terus membombardir berbagai wilayah Ukraina, termasuk kota Kharkiv, di mana dua rudal S-300 menghantam sebuah distrik pemukiman," kata gubernur regional Oleh Synyehubov di Telegram.
Pasukan Rusia melakukan lebih dari 95 serangan dari berbagai sistem peluncuran roket, khususnya di Kherson di selatan, selama 24 jam terakhir.
