Bisnis.com, JAKARTA - PT Pegadaian mendukung langkah Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan untuk melakukan tindakan hukum terhadap pelaku fraud di Kantor Cabang Kebayoran Baru.
Sekretaris Perusahaan PT Pegadaian, Yudi Sadono mengatakan bahwa pihaknya memastikan dukungan atas dinaikannya proses penyelidikan ke penyidikan oleh pihak Kejari Jaksel.
Dukungan tersebut diberikan karena menurutnya hal ini sejalan dengan program bersih-bersih BUMN yang dicanangkan Menteri BUMN Erick Thohir.
“Kami berkomitmen untuk terus menegakkan budaya AKHLAK yang menjadi budaya perusahaan BUMN dan Anak Usaha BUMN. Oleh karena itu begitu tim internal perusahaan menemukan tindakan fraud yang dilakukan karyawan yang tidak amanah, kami melakukan langkah-langkah penegakan aturan baik peraturan internal maupun langkah hukum pidana yang berlaku,” ujar Yudi dalam keterangannya, Sabtu (7/1/2023).
Kemudian Yudi mengatakan bahwa kasus ini bermula dari temuan pemeriksaan tim audit internal pada kurun waktu September-Oktober 2022. Dari hasil pemeriksaan tersebut ditemukan pelanggaran prosedur dalam pemberian pinjaman gadai Kredit Cepat Aman (KCA) yang berujung pada proses hukum yang dilakukan oleh Kejari Jaksel
Dirinya juga menjelaskan bahwa pelanggaran prosedur yang terjadi tidak menimbulkan kerugian material pada nasabah. Oleh karena itu dirinya meminta agar nasabah tidak perlu khawatir terdampak oleh kejadian tersebut.
“Penegakan prinsip-prinsip Good Corporate Governance atau GCG merupakan harga mati bagi bagi kami. Terbukti dengan dukungan kami dengan dukungan kami terhadap langkah-langkah yang diambil apparat penegak hukum,” ucap Yudi
Diketahui, Kejaek Jaksel menggeledah Kantor Pegadaian cabang Kebayoran Baru dan rumah pribadi pimpinan cabangnya atas nama AMK pada hari ini Jumat 6 Januari 2023.
Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, Syarief Sulaeman Nahdi mengemukakan bahwa kedua lokasi tersebut digeledah untuk mencari barang bukti terkait perkara dugaan tindak pidana korupsi penyimpangan dalam penyaluran fasilitas Kredit Cepat Aman (KCA) senilai puluhan miliar yang terjadi di Kantor Pegadaian cabang Kebayoran Baru tahun 2022.
"Dari penggeledahan di kedua lokasi itu telah kami sita puluhan dokumen dan alat elektronik yang diduga kuat ada kaitannya dengan kasus itu," tutur Syarief kepada Bisnis di Jakarta, Jumat (6/1/2023).