Bisnis.com, JAKARTA - Pihak berwenang Meksiko berhasil menangkap Ovidio Guzman, putra gembong narkoba Joaquin "El Chapo" Guzman pada Kamis (5/1/2023) waktu setempat.
Operasi dramatis tersebut telah memicu gelombang serangan balasan dari orang-orang bersenjata di sekitar kota Culiacan, Meksiko.
Melansir dari The Guardian, usai penangkapan tersebut, anggota bersenjata dari kartel narkoba bahkan sempat melakukan baku tembak dengan pasukan keamanan setempat dan memblokir jalan dengan kendaraan yang telah terbakar.
Anggota kartel itu juga menembaki armada udara tentara dan polisi Meksiko yang melintas di sekitar Culiacan.
Kekacauan bertambah ketika para anggota menyita ambulans milik otoritas kesehatan setempat dan membawa secara paksa para tenaga medis dari rumah sakit untuk merawat rekan mereka yang terluka.
"Mereka menangkapnya sekitar jam 4 pagi dan sejak itu penembakan tidak berhenti. Benar-benar kacau, mereka menembak ke udara mencoba menjatuhkan helikoper polisi," tutur seorang warga Culiacan dikutip Jumat (6/1/2023).
Usai ditangkap di Culiacan, Menteri Pertahanan Meksiko Luis Cresencio Sandoval menyebutkan bahwa Guzman kini telah diterbangkan ke ibu kota Meksiko dengan menggunakan pesawat militer.
Dia menambahkan, penangkapan ini merupakan hasil kerja keras intelijen Meksiko selama kurang lebih enam bulan.
Guzman kemudian dijatuhkan hukuman penjara seumur hidup di Amerika Serikat setelah dirinya melakukan perdagangan ratusan ton narkoba selama 25 tahun.
Adapun penangkapan tersebut bukan lah pengalaman pertama bagi Guzman.S
Sebelumnya, pasukan keamanan juga sempat menangkap Guzman pada 2019 lalu. Namun, penahanan tidak berlangsung lama usai anggota kartel melancarkan serangan besar-besaran sebagai respons atas penangkapan tersebut.