Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Penyebab Bandara Filipina Lumpuh hingga Hari Ini, Ribuan Penumpang Terlantar

Bandar Udara Internasional Ninoy Aquino Filipina mengalami gangguan operasional besar-besaran sejak Minggu (1/1/2023) hingga hari ini, Selasa (3/1).
Puluhan ribu calon penumpang pesawat terlantar setelah Bandar Udara Internasional Ninoy Aquino Filipina mengalami gangguan operasional besar-besaran sejak Minggu (1/1/2023)./Bloomberg
Puluhan ribu calon penumpang pesawat terlantar setelah Bandar Udara Internasional Ninoy Aquino Filipina mengalami gangguan operasional besar-besaran sejak Minggu (1/1/2023)./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bandar Udara Internasional Ninoy Aquino Filipina mengalami gangguan operasional besar-besaran sejak Minggu (1/1/2023) hingga hari ini, Selasa (3/1), akibat gangguan teknis pada sistem lalu lintas bandara.

Dilansir dari Bloomberg, gangguan ini membuat ratusan penerbangan tertunda sejak tahun baru dan lebih dari 65.000 penumpang tidak dapat terbang dan menumpuk di bandara.

Asisten manajer umum operator Bandara Bryan Co mengatakan bandara yang terletak di ibu kota Manila ini diperkirakan akan sepenuhnya normal pada hari Rabu atau Kamis.

“Tidak akan ada lagi penerbangan yang dibatalkan tetapi penundaan diperkirakan akan terjadi,” ungkapnya seperti dilansir Bloomberg.

Bryan mengatakan masalah suplai listrik menyebabkan sistem manajemen lalu lintas bandara Manila offline selama beberapa jam pada hari Minggu. Adapun Departemen Perhubungan Filipina telah meluncurkan penyelidikan terkait hal ini.

Juru bicara Philippine Airlines Inc. Cielo Villaluna mengatakan bahwa maskapai kemungkinan akan penumpukan penumpang yang disebabkan oleh gangguan tersebut dalam beberapa pekan ke depan.

Maskapai nasional tersebut telah mengerahkan pesawat yang lebih besar dan penerbangan tambahan untuk menormalkan operasi. Cebu Air Inc. juga sedang mengupayakan pemulihan jaringannya.

Otoritas Penerbangan Sipil Filipina berkoordinasi dengan maskapai penerbangan untuk memastikan keselamatan penumpang.

"Semua prosedur sudah ada, termasuk untuk kontingensi, jadi kami akan siap untuk merespons kalau-kalau hal itu terjadi lagi," ungkap Edgardo Diaz, wakil direktur otoritas penerbangan nasional tersebut.

Diaz mengatakan bahwa otoritas siap untuk menjawab pertanyaan dari anggota parlemen ketika mereka melakukan penyelidikan atas insiden tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper