Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Usai Cabut PPKM, Jokowi Klaim Indonesia 'Sukses' Tangani Covid-19

Jokowi mengklaim Indonesia adalah anggota G20 yang diakui memiliki penanganan Covid-19 yang baik.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memberikan keterangan resmi terkait pencabutan kebijakan PPKM di Istana Negara, Jumat (30/12/2022). Youtube Biro Setpres RI.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memberikan keterangan resmi terkait pencabutan kebijakan PPKM di Istana Negara, Jumat (30/12/2022). Youtube Biro Setpres RI.

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklaim Indonesia adalah anggota G20 yang diakui memiliki penanganan Covid-19 yang baik. Dia menuturkan dalam 11 bulan terakhir dapat menekan pertumbuhan kasus konfirmasi positif.

“Indonesia termasuk satu dari 4 negara G20 yang dalam 10-11 bulan berturut turut tidak mengalami gelombang pandemi Covid-19,” ujarnya melalui konferensi pers di Kantor Presiden, Jumat (30/12/2022).

Dia menceritakan, bahwa Indonesia sempat mengalami puncak konfirmasi kasus beberapa kali. Pertama kali saat varian Delta di mana Indonesia mencapai angka 56.000 kasus pada Juli 2021.

Selanjutnya, pada Februari 2022 Tanah Air kembali mengalami puncak tren karena subvarian Omicron dengan konfirmasi diangka 64.000 kasus harian.

“Saya kira data data ini perlu saya sampaikan. Kemudian kondisi pandemi juga makin terkendali kalau kita lihat kemarin kasus harian per 29 Desember hanya 685, kemudian angka kematian di 2,39 persen, BOR juga berada di 4,79 persen, ICU harian di 297."

"Kemudian ini yang juga penting, pencabutan PPKM ini juga dilandasi oleh tingginya cakupan imunitas penduduk, jadi dari Sero survei ini kalau kita lihat angkanya di desember 2021 itu berada di 87,8 persen, di Juli 2022 ini berada di angka 98,5 persen,” tuturnya.

Kepala Negara pun mengartikan bahwa kekebalan imun masyarakat secara komunitas berada di angka yang sangat tinggi. Apalagi, disebutnya jumlah vaksinasi sampai hari ini berada di angka 448.525.478 dosis.

“[Vaksinasi] itu juga bukan merupakan angka yang sedikit jumlahnya,” pungkas Jokowi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper