Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Waspada Cuaca Ekstrem, BNPB Minta Warga Jangan Maksa Liburan Akhir Tahun

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto mengimbau masyarakat untuk waspada cuaca ekstrem jelang liburan akhir tahun.
Pernita Hestin Untari
Pernita Hestin Untari - Bisnis.com 27 Desember 2022  |  18:30 WIB
Waspada Cuaca Ekstrem, BNPB Minta Warga Jangan Maksa Liburan Akhir Tahun
Ilustrasi - Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto mengimbau masyarakat untuk waspada cuaca ekstrem jelang liburan akhir tahun.

Menurutnya bencana bisa datang kapan saja, mengingat Indonesia juga merupakan negara yang rawan bencana alam.

“Belajar dari pengalaman terjadinya bencana, khususnya cuaca esktrem, tanah longsor, banjir, itu kejadiannya tidak dalam waktu lama. Boleh saja wisata boleh saja berlibur tapi liat cuaca ya, lihat kondisi jangan maksa,” kata Suharyanto di Jakarta Selasa (27/12/2022).

Suharyanto kemudian mengingatkan soal kejadian gempa Cianjur yang hanya terjadi dalam 7 detik. Namun mengakibatkan 60 ribu rumah hancur dan 600 orang meninggal dunia.

“Itu menunjukkan bahwa memang kita tinggal di daerah rawan bencana. Bencana itu bisa datang setiap saat dalam waktu yang singkat tetapi akibatnya sangat memprihatinkan,”paparnya.

Dia pun mengingatkan masyarakat untuk memiliki nalar tentang gempa. Terutama saat bergerak dari satu wilayah ke wilayah lain maupun ketika sedang berdiam diri di satu tempat. Terutama ketika terjadi cuaca ekstrem yang berpotensi berbahaya.

“Kalau memang sudah hujan, rapat gitu satu jam berturut-turut, kita lihat di depan jarak beberapa meter sudah enggak terlihat, itu sudah harus hati-hati,” katanya.

Suharyanto meminta masyarakat untuk segera mencari tempat uang aman apabila tinggal di daerah dengan dataran lebih rendah. Kemudian apabila meneduh, dia mengimbau masyarakat untuk mencari tempat yang aman.

“Kalau berteduh misalnya di rumah makan yang di belakangnya tebing, harus segera pindah. karena pengalaman selama ini, itu yang terjadi. Kami lihat di Cianjur, Warung Sate Shinta, itu hanya hitungan detik, beberapa puluh orang terkena [longsor],” ungkapnya.

Dia juga meminta agar masyarakat yang tinggal lembah-lembah untuk meninggalkan rumahnya apabila hujan berturut-turut.

“Sementara mengungsi ke tetangganya yang kebetulan mempunyai tempat atau rumah yang ridak berada di bawah tebing, mungkin seperti itu imbauanya,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Cuaca Jabodetabek cuaca ekstrem dki jakarta
Editor : Andhika Anggoro Wening

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top