Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Renanda Bachtar mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak perlu khawatir jika ada partai politik (parpol) yang gagal bentuk koalisi.
Renanda menjelaskan, koalisi merupakan urusan para parpol bukan Istana. Oleh sebab itu, biarkan parpol-parpol peserta pemilu yang mengurusi soal koalisi sampai calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres).
“Tak perlu Istana takut disalahkan,” ujar Renanda saat dikonfirmasi, Kamis (22/12/2022).
Dia mengatakan, Jokowi seharusnya takut apabila memang ada niatan Istana ingin mengurusi urusan internal para parpol soal koalisi dan capres-cawapres.
“Kecuali memang Istana merasa mencoba ikut-ikutan dalam mendorong atau menjegal koalisi atau capres-cawapres tertentu,” ungkapnya.
Renanda melanjutkan, sebaiknya Kepala Negara fokus ke perekonomian Indonesia. Menurutnya, masih banyak masyarakat yang belum pulih perekonomiannya akibat pandemi. Dengan begitu, lanjutnya, Jokowi dapat meninggalkan warisan yang baik untuk pemerintahan selanjutnya.
Baca Juga
“Setidaknya, ada legacy positif yang ditinggalkan pemerintahan ini di bidang ekonomi untuk pemerintahan selanjutnya yang benar-benar dirasakan rakyat manfaatnya,” ungkit Renanda.
Sebelumnya, Jokowi kekawatirannya ada pihak yang menyalahkan Istana jika koalisi antar parpol gagal terbentuk. Dia merasa, selama ini banyak pihak yang mengaitkan pemerintah dengan urusan yang tak diurusi langsung oleh Istana.
"Yang saya takutkan nanti kalau ada yang gagal koalisi, gagal koalisi nanti yang dituduh nanti Istana lagi. Ini istana ini, istana, istana," ujar Jokowi saat memberi sambutan di acara HUT ke-16 Partai Hanura di JCC, Jakarta, Rabu (21/12/2022).