Bisnis.com, SOLO - Isyarat yang dilakukan beberapa negara di belahan dunia membuat ramalan tentang perang dunia ketiga kemungkinan akan terjadi.
Hal tersebut lantaran makin perkasanya dua negara komunis di dunia, China dan Rusia.
Keperkasaan dua negara ini membuat negara-negara adidaya lainnya terancam dan bersiap untuk membekali negara mereka dengan pertahanan super ketat apabila perang sewaktu-waktu terjadi.
Wacana ini bukan omong kosong, Amerika Serikat, Jerman dan saudara tua Indonesia, Jepang, tampaknya sudah siap dengan kemungkinan ini.
Menurut laporan International Committee of the Fourth International (ICFI) di websitenya Word Socialist Web Site menyebut jika ketiga negara tersebut menyetujui anggaran militer baru dalam jumlah yang sangat besar.
Bahkan, anggaran yang disetujui pemerintah dari ketiga negara tersebut lebih besar daripada apa yang mereka keluarkan sejak Perang Dunia II.
Anggaran ini disiapkan sebagai bentuk persiapan apabila eskalasi dan konflik dengan militer Rusia dan China yang belakangan makin menggila saja.
"Senat AS memberikan suara yang sangat besar untuk menyetujui Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional (NDAA) senilai US$ 858 miliar (Rp 13.368 triliun)," bunyi pernyataan ICFI.
"Anggaran ini lebih besar US$ 45 miliar (Rp 701 triliun) dari yang diminta Gedung Putih dan Pentagon," tambah mereka.
Dari tiga negara tersebut, jelas yang paling bikin ngeri adalah rencana manuver yang akan dilakukan Amerika Serikat.
AS disebut akan kembali memperkuat angkatan laut dan udaranya dengan membeli beberapa alutsista baru.
AS akan sergera merampungkan pembelian tiga kapal perusak kelas Arleigh Burke dan dua kapal selam kelas Virginia.
Selain itu, mereka juga akan membeli lagi jet tempur F-35 yang saat ini disebut sebagai jet tempur terbaik di dunia.