Bisnis.com, JAKARTA – Sebanyak 19 orang tewas dalam bencana tanah longsor yang melanda perkemahan di dekat dataran tinggi Genting di Malaysia pada Jumat (16/12/2022).
Dilansir Channel News Malaysia, upaya pencarian dan penyelamatan masih berlangsung bagi mereka yang diduga hilang di perkemahan Perkebunan Organik Ayah di kota Batang Kali, yang berada di negara bagian Selangor.
Tiga warga Singapura termasuk di antara mereka yang diselamatkan oleh otoritas Malaysia dan Komisi Tinggi Singapura di Kuala Lumpur telah menghubungi mereka.
Menteri Pembangunan Pemerintah Daerah Nga Kor Ming mengatakan perkemahan berjalan tanpa izin operasi yang relevan. Semua tempat berkemah "berisiko tinggi" di seluruh Malaysia telah diperintahkan untuk ditutup selama tujuh hari dengan segera.
Tragedi Mengerikan
Departemen pemadam kebakaran dan penyelamatan Malaysia mengatakan lereng setinggi gedung 30 lantai berdampak pada lokasi perkemahan.
"Tragedi yang mengerikan," kata departemen itu dalam cuitan sekitar pukul 18.50 waktu Malaysia pada Jumat (16/12/2022).
Tiga warga Singapura termasuk di antara mereka yang diselamatkan oleh otoritas Malaysia setelah tanah longsor di dekat Dataran Tinggi Genting, kata Kementerian Luar Negeri Singapura (MFA).
Pemerintah Singapura memantau situasi dengan cermat dan Komisi Tinggi Singapura di Kuala Lumpur menghubungi ketiga warga Singapura tersebut, seraya menambahkan bahwa pihaknya juga telah menjangkau mereka yang terdaftar secara elektronik di MFA untuk berada di Dataran Tinggi Genting.
MFA juga mengatakan bahwa Perdana Menteri Lee Hsien Loong dan Menteri Luar Negeri Dr Vivian Balakrishnan telah menulis surat belasungkawa kepada mitra Malaysia mereka terkait tanah longsor yang fatal tersebut.