Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bali Kembali Diguncang Gempa!

BMKG mencatat gempa bermagnitudo 4,4 mengguncang Kabupaten Karangasem, Bali, Rabu (14/12/2022) pukul 14.39 WIB.
Gempa Bali dengan kekuatan 4,4 magnitudo./BMKG
Gempa Bali dengan kekuatan 4,4 magnitudo./BMKG

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa bermagnitudo 4,4 mengguncang Kabupaten Karangasem, Bali, Rabu (14/12/2022) pukul 14.39 WIB.

Pusat gempa bumi terletak pada koordinat 8,22 Lintang Selatan, 115,57 Bujur Timur atau tepatnya berlokasi di laut, Karangasem, Bali pada kedalaman 10 km.

Gempa Karangasem dirasakan di sejumlah wilayah mulai dari Denpasar, Mataram, Gianyar, Klungkung, Tejakula hingga sejumlah daerah di Lombok Barat.

Sebelumnya, BMKG memaparkan bahwa bahwa gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 5,2 di wilayah Bali akibat adanya aktivitas Sesar Naik Flores (Flores back arc thrust).

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (13/12/2022), menyampaikan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,29 Lintang Selatan, 115,62 Bujur Timur atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 1 km arah Timur Kubu, Karangasem, Bali pada kedalaman 30 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Naik Flores," paparnya.

Gempa bumi yang terjadi pada Selasa (13/12/2022), pukul 17.38 WIB di wilayah Pantai Timur Karangasem, Bali itu berdampak dan dirasakan di daerah Karangasem dengan skala intensitas III-IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).

Gempa juga dirasakan di daerah Mataram, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Barat, dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu).

Dan di daerah Tabanan, Kuta, Buleleng, Lombok Timur dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

Hingga pukul 18.30 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 21 aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar 4,6.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Edi Suwiknyo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper