Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menolak ajakan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk bergabung dengan Koalisi Perubahan.
Dasco menegaskan, seluruh kader Gerindra sudah sepakat untuk mengusung kembali ketua umumnya, Prabowo Subianto menjadi calon presiden (capres) untuk Pilpres 2024.
Di sisi lain, Koalisi Perubahan yang terdiri dari PKS, Partai NasDem, dan Partai Demokrat diyakini akan mengusung eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk jadi capres.
“Ya kalau kita kan amanat rapimnas [rapat pimpinan nasional] sudah jelas dan pasti, bahwa capres dari Gerindra adalah Prabowo Subianto,” jelas Dasco kepada awak media di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (6/12/2022).
Meski begitu, Gerindra tetap membuka partai politik lain untuk bergabung dengan koalisi mereka. Saat ini, Gerindra baru berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Bahkan, lanjutnya, Gerindra sudah melakukan penjajakan ke beberapa partai politik. Oleh sebab itu, Gerindra ingin PKS yang bergabung ke koalisi mereka, bukan sebaliknya.
Baca Juga
“Kalau ada yang mau mengajak kita bergabung, kita balik saja, mengapa enggak ikut bergabung bersama kami?” ujar wakil ketua DPR itu.
Sebelumnya, Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Kholid mengatakan pihaknya tak menutup kemungkinan kembali berkoalisi dengan Gerindra, seperti pada Pilpres 2014 dan 2019.
Meski demikian, Kholid mengatakan keadaannya kini berbeda untuk Pilpres 2024, karena PKS tak ingin kembali mengsuung Prabowo. Oleh sebab itu, menurut Kholid, kini waktunya PKS yang mengajak Gerindra bergabung ke Koalisi Perubahan.
“Kalau 2014 dan 2019 kami kan sudah pernah mendukung Pak Prabowo Subianto yang merupakan ketua umum Gerindra. Nah untuk 2024 saatnya bergantian, giliran Gerindra yang kami ajak untuk ikut pilihan dari PKS nanti jika nanti Koalisi Perubahan jadi dideklarasikan,” jelas Kholid saat dikonfirmasi, Senin (5/12/2022).