Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Daerah Kabupaten Garut memastikan bahwa tidak terdapat korban jiwa akibat gempa 6,1 skala richter yang terjadi kemarin. Terdapat sejumlah rumah yang rusak dan satu korban luka yang telah mendapatkan perawatan medis.
Bupati Garut Rudi Gunawan menjelaskan bahwa unsur pemerintahan, terutama di setiap kecamatan, telah melakukan pemantauan dan pendataan terkait dampak gempa dengan episentrum di barat daya Garut Kota.
Berdasarkan laporan hingga Minggu (4/12/2022) atau satu hari setelah terjadinya gempa utama, Rudi menyatakan bahwa tidak terdapat korban jiwa akibat gempa Garut.
“Alhamdulillah tidak ada satu korban jiwa pun dalam kejadian ini,” ujar Rudi pada Minggu (4/12/2022), dikutip dari penjelasannya melalui akun Instagram BPBD Garut.
Dia menyebut bahwa gempa tersebut menimbulkan kepanikan luar biasa bagi masyarakat Garut, terutama mereka yang berada di daerah selatan sebagai titik pusat gempa. Namun, dia bersyukur tidak terdapat kerusakan parah dan korban jiwa.
"Ada rumah yang retak-retak, ada yang plafonnya roboh, ada beberapa sekolah yang rusak. Kini sedang diasesmen," ujar Rudi.
Baca Juga
Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut, terdapat kerusakan yang terjadi di beberapa desa, di Kecamatan Pakenjeng, Garut. Empat rumah dan satu sekolah terdampak oleh gempa 6,4 skala richter tersebut.
BPBD Garut mencatat bahwa terdapat satu rumah yang rusak di Desa Tanjung Jaya, satu rumah rusak di Desa Cigadog, dan satu rumah rusak di Desa Putrajaya.
Adapun, di Desa Jatiwangi Pakenjeng terdapat satu rumah dan bagian dapur di satu sekolah yang rusak. Sejauh ini belum terdapat korban luka maupun jiwa di Pakenjeng, Garut.
“Satu korban luka di Desa Putrajawa, Kecamatan Selaawi dan sudah dibawa ke Puskesmas terdekat,” tertulis dalam laporan sementara BPBD Garut.
Sementara itu, berdasarkan laporan sementara Kementerian Sosial, terdapat satu rumah yang mengalami kerusakan di Kecamatan Cisompet, Garut. Kemensos pun melaporkan adanya sekolah yang mengalami kerusakan, sama seperti data BPBD.
Berdasarkan keterangan Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa pertama berlokasi di 46 kilometer arah Barat Daya Garut, Jawa Barat dengan kedalaman 118 kilometer.