Bisnis.com, GARUT- Bupati Garut Rudy Gunawan memastikan tidak ada korban jiwa akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (3/12/2022) pukul 16.49 WIB. Namun, tercatat kerusakan pada sejumlah bangunan akibat gempa kekuatan 6,4 magnitudo tersebut.
Rudy menyebutkan, gempa tersebut hanya membuat panik masyarakat. Hal ini karena gempa yang terjadi bersamaan dengan hujan deras, terutama di wilayah selatan Garut.
"Kami koordinasi dengan seluruh pihak terutama yang berada di wilayah selatan, tidak ada korban jiwa," kata Rudy melalui pesan tertulis yang diterima Bisnis.com, Minggu (4/12/2022).
Rudy mengatakan, gempa bumi yang terjadi mengakibat sejumlah bangunan mengalami kerusakan.
Laporan dari tim di lapangan, beberapa daerah sudah mendirikan posko pengungsian ke rumah ibadah atau sekolah. Hal ini karena warga mengalami kekhawatiran gempa susulan terjadi seperti di Cianjur.
"Masyarakat benar-benar khawatir ada gempa susulan. apalagi sekarang di beberapa daerah dalam hujan lebat," kata Rudy.
Baca Juga
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB), Kabupaten Garut dilanda gempa bumi 6,4 magnitudo pada Sabtu (3/12/2022) sore pukul 16.49 WIB.
Gempa bumi itu berada pada kedalaman 109 kilometer bagian darat dan tidak berpotensi tsunami.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan, gempa yang terjadi terasa sangat kuat di tiga wilayah Jawa Barat, yakni, Kabupaten Garut, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Tasikmalaya.
“Dirasakan cukup kuat selama 4-5 detik di Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Bandung,” kata Suharyanto.
Suharyanto mengatakan, kerusakan akibat empat rumah rusak dan satu unit sekolah juga mengalami kerusakan.
“Untuk sementara yang diterima adalah empat unit rumah rusak di Kabupaten Garut, dan 1 unit sekolah, SDN Jatiwanti 1 juga rusak. Ada satu korban jiwa mengalami luka-luka dan sudah dibawa ke puskesmas setempat,” kata Suharyanto.